Riwayat Perjalanan Karir RBS, Aktor Intelektual Dibalik Korupsi Tambang Timah Senilai Rp271 Triliun

1 April 2024, 12:36 WIB
Riwayat Perjalanan Karir RBS, Aktor Intelektual Dibalik Korupsi Tambang Timah Senilai Rp271 Triliun /

JURNAL SUMBAWA - Maling uang rakyat (korupsi) tambang timah yang mencapai Rp271 Triliun menyeret sejumlah nama pengusaha Indonesia. Selain nama yang ditetapkan tersangka, disebut-sebut RBS merupakan aktor intelektual dibalik korupsi tambang timah.

Perjalanan karir RBS cukup mengesankan, namun, banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui siapa sosok RBS.

Menurut Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), RBS merupakan orang yang cukup dikenal di kalangan pengusaha. Meski demikian, berbagai hal tentang RBS sulit digali.

Baca Juga: Korupsi Tambang Timah Rp271 Triliun, Bos Besar Belum Terlihat

RBS disebut juga sempat menjadi Komisaris Utama PT CMNP, perusahaan operator jalan tol itu berkantor pusat di Jakarta. RBS diduga pernah menjabat Komisaris Utama PT JTP, yakni perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan memproduksi dokumen keamanan.

Kemudian RBS pernah tercatat sebagai Presiden Direktur PT PAS sejak 2008 yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

RBS sendiri disebut-sebut merupakan lulusan University of California San Francisco Foundation.

Baca Juga: Nikmatnya Hidangan Seafood di Panda Kabupaten Bima, Dari Ikan Bakar Hingga Palumara

Selain itu, kasus maling uang rakyat (korupsi) timah menyeret sejumlah nama pengusaha termasuk suami artis terkenal Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy rich PIK Helena Lim.

Selain 16 orang yang ditetapkan tersangka, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), menyebut ada sosok lain yang belum ditindak. Dalam hal ini, MAKI bahkan melayangkan somasi terbuka kepada Jampidsus Kejagung RI untuk menindak RBS.

Menurut koordinator MAKI, RBS berperan sebagai aktor intelektual dan penikmat uang paling banyak.

Baca Juga: Kenyal dan Enak! Resep Siomay Ayam Jamur Ala Devina Hermawan, Cocok Buat Berbuka Puasa

MAKI menduga RBS merupakan sosok yang memerintah Harvey Moeis dan Helena Lim untuk memanipulasi uang hasil korupsi dengan modus Corporate Social Responsibility (CSR).

MAKI meyakini RBS adalah terduga official benefit atau penikmat utama keuntungan dan pemilik sesungguhnya dari perusahaan-perusahaan pelaku penambangan timah ilegal tersebut.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler