Wartasumbawa.com - Curah hujan yang begitu tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta terdampak banjir. Bahkan akibat banjir tersebur beberapa rumah dan sejumlah ruas jalan tergenang air.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut menuturkan banjir yang melanda sejumlah daerah di Ibu Kota disebabkan oleh curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari. Curah hujan yang tinggi menyebabkan over kapasitas pada sistem drainase.
Anis mengungkapkan system drainase jakarta punya kapasitas berkisar 50 hingga 100 milimeter.Untuk itu intensitas hujan di atas 100 milimeter per hari, maka akan terjadi genangan.
Baca Juga: Kebelet Pelantikan, Indah Dhamayanti Putri: Bisa Segera Bekerja
“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi Hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies seperti dikutip Wartasumbawa.Pikiran-Rakya.com https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011467718/anies-baswedan-jelaskan-penyebab-banjir-yang-kepung-jakarta-hari-ini?page=2. Sabtu 20 Februari 2021
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Jakarta pada Sabtu dini hari.
Berdasarkan catatan BMKG, daerah Pasar Minggu memiliki curah Hujan hingga 226 milimeter, 197 milimeter di daerah Sunter Hulu, 176 milimeter di wilayah Halim, dan 154 milimeter di Lebak Bulus.
Baca Juga: Tuntut Regulasi dan Gaji Setara, Pesepak Bola Wanita Menggugat USSF
“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” kata Anies