Tolak Investasi Miras, NU: Lebih Banyak Mudaratnya

- 2 Maret 2021, 09:48 WIB
Kapori Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj.
Kapori Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj. /Foto: Divhumas Mabes Polri/

 

Wartasumbawa.com - Perpres investasi miras yang diterbitkan Presiden Joko Widodo mendapat penolakan dari beberapa organisasi islam.

Bahkan organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdalatul Ulama (NU) dengan tegas menolak rencana tersebut. Penolakan tersebut disampaikan langsung Ketua Umumnya, KH Said Aqil Siroj.

Ia  menilai kebijakan itu akan membuat investor berlomba-lomba membangun pabrik minuman keras.

"Minuman keras jelas-jelas lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Kiai Said pada Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Pesan Gubernur Kalbar di UKW: Wartawan Buat Judul Berita Harus Selaras dengan Isi Berita

Menurutnya pendirian pabrik baru atau perluasan yang sudah adan akan merugikan masyarakat. Kiai Said juga menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat meski dengan alasan untuk ekspor dan memenuhi permintaan di wilayah timur.

Kiai Said juga tidak sepakat terhadap produksi minuman beralkohol ini untuk tujuan ekspor atau untuk memenuhi konsumsi di wilayah Indonesia Timur yang permintaanya tinggi.

“ Seharusnya produksi miras itu ditekan oleh pemerintah, bukan malah mendorong untuk dinaikan,” bebernya.

Halaman:

Editor: Furkan Sangiang

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah