Wartasumbawa.com – Borneo Nature Foundation (BNF) telah meluncurkan proyek baru yang menarik untuk menanam satu juta pohon selama lima tahun ke depan, di Hutan Sebangau, Kalimantan Tengah, pada Selasa, 23 Februari 2021
Proyek ini sebagai upaya mengembalikan fungsi ekologis kawasan hutan yang terbakar. Direktur Eksekutif BNF Internasional, Simon J Husson, mengatakan proyek sejuta pohon itu akan dilaksanakan secara bertahap, sebagaimana dikutip pada laman Borneonaturefoundation.org pada 7 Maret 2021.
Dimulai di kawasan Laboratorium Hutan Gambut Alam (LAHG) Sebangau. Dalam implementasinya, BNF bekerja sama dengan Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) UPR dan Taman Nasional Hutan Sebangau.
Baca Juga: Pemkot Depok akan Tambah Fasilitas Penunjang Layanan Publik Bagi Masyarakat Disabilitas
“Penanaman satu juta pohon bertujuan untuk memulihkan fungsi ekologi hutan Sebangau, terutama dalam hal penyerapan karbon dan restorasi habitat spesies langka, seperti orangutan, karena berbagai alasan, terutama akibat kebakaran hutan dan pembalakan liar di masa lalu, "kata Simon.
Berdasarkan hasil penelitian ilmiah BNF selama beberapa tahun terakhir, diperkirakan terdapat 65 spesies mamalia, 172 burung, 11 amfibi, 46 reptil, dan 55 ikan. 22 spesies vertebrata adalah endemik, dan 6 spesies mamalia terancam punah. Ada juga populasi 6000 orangutan yang terancam punah yang hidup di kawasan Sebangau.
Baca Juga: Akankan Atletico Mempertahankan Posisinya atau Madrid Menggesernya, Derby Malam ini
Dalam rangka mendukung dan menyukseskan pencapaian tujuan penanaman satu juta pohon, BNF juga melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk perlindungan habitat dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi ini membantu membangun jaringan multi pemangku kepentingan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan reboisasi, dan mendorong partisipasi perempuan, mempromosikan ekonomi hijau bagi masyarakat lokal, dan membantu mengentaskan kemiskinan.