Sebab Sering Dapat Panggilan Polisi, Pejabat Pembuat Komitmen di Pemkab Garut Banyak Mengundurkan Diri

Wartasumbawa.com – Para pejabat pembuat komitmen (PPK) di lingkup Pemkab Garut yang memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini tentu akan berimbas pada pembangunan proyek-proyek staregis di Kabupaten Garut terancam akan terhenti.

Rudy Gunawan selaku Bupati Garut, mengaku risau dengan banyaknya PPK di lingkup Pemkab Garut yang memilih untuk mengundurkan diri. Menurut Rudy, adanya sejumlah PPK yang ingin mengundurkan diri tentunya bukannya tanpa alasan.

Dikatakan bahwa beberapa PPK yang dikatakan langsung padanya, mereka berasa tidak nyaman bekerja karena kerap diundang pihak kepolisian buat diminta penjelasannya.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Pembangunan Infastruktur  20 Miliar Ini Mengakui Perbuataannya Saat Sidang di PN Surabaya

"Sebab menganggap tidak nyaman karena kerap diundang polisi, beberapa PPK cenderung pilih untuk memundurkan diri dari kedudukannya. Ini bukan hanya omong kosong tetapi memang faktanya telah ada beberapa PPK yang tiba langsung ke saya dan mengatakan ingin memundurkan diri," tutur Rudy, Senin 5 Maret 2021. Dilansir dari Jurnalgarut pada Rabu, 07 April 2021

Keadaan semacam ini dianggap Rudy sudah pasti benar-benar tidak memberikan keuntungan. Apa lagi jumlah PPK yang menyatkan untuk memundurkan diri banyaknya lumayan banyak hingga akan punya pengaruh pada kelancaran aktivitas pembangunan di Garut.

Bahkan juga menurut Rudy, pembangunan di Garut terancam lumpuh bila beberapa PPK betul-betul sampai memundurkan diri. Bahkan juga sekarang ini, beberapa salah satunya ada yang telah betul-betul memundurkan diri.

Baca Juga: Lakukan Sidak, BNN Depok Temukan Ini di Rutan Cilodong Depok

Banyak yang tiba langsung dan mengatakan ingin memundurkan diri bahkan juga beberapa salah satunya telah betul-betul mundur. Ini pasti benar-benar punya pengaruh pada kelancaran pembangunan bahkan juga pembangunan di Garut terancam lumpuh," ucapnya.