PP Muhammadiyah, Syarat Kemandirian Adalah Adanya Persatuan

- 29 April 2021, 14:21 WIB
Ketua Buruh, Tani dan Nelayan  Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Dompu, Ma'ruf, S. Pd mengomentari perihal meningkatnya harga jagung di Dompu namun berbanding terbalik dengan harga gabah yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang menjadi janji pemerintah seperti yang disampaikan melalui media beberapa waktu yang lalu
Ketua Buruh, Tani dan Nelayan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Dompu, Ma'ruf, S. Pd mengomentari perihal meningkatnya harga jagung di Dompu namun berbanding terbalik dengan harga gabah yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang menjadi janji pemerintah seperti yang disampaikan melalui media beberapa waktu yang lalu /Wartasumbawa/M. Syaiful

 

Wartasumbawa.com – kemandirian secara ekonomi maupun politik memang menjadi agenda uamt islam saat ini.

Namun Sebelum terlalu jauh dan menggebuh-gebu ingin menciptakan negara yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur, umat Islam agaknya lebih dahulu memikirkan tentang membangun kemandirian. Tapi jangan pernah berpikir kemandirian adalah kerja sendiri, karena itu tidak mungkin.

Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Marpuji Ali pada (27/4). Menurutnya, sangat sulit atau tidak mungkin umat Islam mampu berdiri di kaki sendiri dengan usaha sendiri-sendiri, karena Allah sudah mengariskan bahwa umat muslim ini adalah satu kesatuan jamaah. Dilansir wartasumbawa.pikiran-rakyat.com dar situs muhammadiyah.or.id pada 29 April 2021.

“Karena kita mahluk sosial, sehingga makna kemandirian adalah kemampuan seorang insan manusia yang terhormat, berkomunikasi dengan siapa saja, dalam rangka untuk melaksanakan tugas ke khalifahannya.” tuturnya dalam Kajian Ramadan Sehat dan Aman.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kunjungan Kerja ke Jatim

Baca Juga: Mantan Jubir Penanganan Covid 19, Tiga Syarat Untuk Menghentikan Covid -19

Dengan peluasan pemahaman tersebut, semangat Al Ma’un aksinya bukan hanya dirasakan di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Semangat Al Ma’un menurut Marpuji Ali merupakan tonggak awal gerakan Muhammadiyah dalam membangun kemandirian umat, dengan senantiasa menyantuni mereka yang kekurangan.

Usaha kemandirian umat tidak bisa lakukan dengan sendiri-sendiri. Masalah kemanusiaa, pendidikan, sosial, kemiskinan dan kesehatan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah secara mandiri, artinya menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah untuk bersinergi dengan non-goverment organitation (NGO).

“Kenyataannya rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah, terlebih pada masa pandemi luar biasa perannya. Dan ini merupakan peran yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah. Maka kalau pemerintah sendiri tidak akan bisa melakukannya, dan Muhammadiyah sendiri juga tidak bisa,” ungkap Marpuji Ali.

Halaman:

Editor: Fahrur Rozi

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah