JMI Sebut Jika Seseorang Ikut Kumpul Dana untuk Kegiatan Terorisme Bisa Ditangkap

- 25 Mei 2022, 19:27 WIB
JMI Sebut Jika Seseorang Ikut Kumpul Dana untuk Kegiatan Terorisme Bisa Ditangkap
JMI Sebut Jika Seseorang Ikut Kumpul Dana untuk Kegiatan Terorisme Bisa Ditangkap /Screenshot diskusi Jakarta Journalist Center (JCC)/

JURNAL SUMBAWA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi mengatakan bahwa jika ada orang yang ikut mengumpulkan dana yang kemudian digunakan untuk kegiatan terorisme, maka yang bersangkutan juga dapat ditangkap.

Menurut Islah, hal itu berdasarkan Undang-Undang nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2018 ya itu bisa ditangkap, sangat bisa ditangkap, karena dia bagian dari jaringan itu," kata Islah dalam diskusi daring yang digelar Jakarta Journalist Center (JCC) dengan tema 'Menyoal Donatur Terorisme' secara virtual, Rabu, 25 Mei 2022.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Peringatan Kenaikan Isa Almasih 2022, Cocok Diunggah di Media Sosial

Dalam diskusi ini turut hadir Koordinator Kelompok Kehumasan PPATK Natsir Kongah dan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni.

Ia melanjutkan, meskipun orang tersebut tidak mengetahui uang tersebut akan dijadikan dana untuk melakukan aksi terorisme.

"Berdasarkan UU nomor 9 tahun 2013, orang yang ikut serta mencari dana juga bisa ditangkap, meskipun dia tidak tahu penggunaan dana itu mengalir ke mana. Dia juga menjadi bagian dari ikut serta," ujarnya.

Baca Juga: Peruntungan Angka Shio Hari Ini. Prediksi Shio dan Ramalan Shio Anjing Rabu 25 Mei 2022

Bahkan, kata Islah, orang yang membantu teroris dalam pelarian juga dapat dijerat dengan pidana. Namun hal ini jarang dilakukan Densus 88 akhir-akhir ini.

"Misal ada DPO pelarian yang sudah dikejar, ternyata suatu waktu ia kabur ke satu kota dan meminta bantuan temannya untuk mencari rumah kontrakan. Temannya ini nggak tahu temannya ini DPO lalu dicarikan rumah kontrakan, lalu ditangkap. Nah temannya ini seharusnya dapat ditangkap juga," katanya.

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang mahsiswa tersangka teroris di Kota Malang, Jawa Timur, inisial IA (22). Ia diduga membantu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ikut mengumpulkan dana untuk di Indonesia.

Baca Juga: Peruntungan Angka Shio Hari Ini. Prediksi Shio dan Ramalan Shio Babi Rabu, 25 Mei 2022

Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengimbau masyarakat untuk selektif memberi sumbangan. Sehingga dana sumbangan yang diberi masyarakat tak salah sasaran.

“Kita mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dalam menyalurkan sumbangan-sumbangan ke organisasi atau kelompok yang tidak dikenal,” tandasnya.***

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x