Dikutip, beberapa mayat dikubur dalam satu lubang. Diperkirakan mayat sudah dikubur dalam waktu cukup lama, karena kondisinya tinggal tulang belulang.
Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini sehingga belum dapat memastikan jumlah korban pembunuhan Slamet.
"Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama di lokasi.
Menurut keterangan Kepala Desa Balun Mahbudiono, tamu-tamu yang datang ke rumah Slamet berasal dari luar kota, mulai dari Pekalongan hingga Palembang.
"Ada orang dari Pekalongan menanyakan rumah Mbah Slamet. Katanya bisa menggandakan uang. Nah saya tahu kalau dia bisa menggandakan uang dari orang Pekalongan itu," kata Mahbudiono.
Ia pun menuturkan sempat menerima tamu asal Palembang. Mahbudiono bercerita, saat itu, tamu tersebut berniat mencari keluarganya yang tidak pulang setelah pergi ke Balun. Mahbudiono pun menyarankan orang tersebut ke kantor polisi.***