Lansia Ditemukan Tewas Mengenaskan, Hidung dan Mulut Keluar Darah

- 2 Februari 2024, 12:25 WIB
Lansia Ditemukan Tewas Mengenaskan, Hidung dan Mulut Keluar Darah
Lansia Ditemukan Tewas Mengenaskan, Hidung dan Mulut Keluar Darah /

JURNAL SUMBAWA - Warga Bandung Bali digegerkan dengan penemuan mayat Lanjut Usia yang berinisial NMS asal Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara Badung, pada Selasa 30 Januari 2024 kemarin sore.

Penemuan mayat Lansia tersebut, hidung dan mulut nya ditemukan mengeluarkan darah. Ketut Sudana Kasi humas Polres Bandung membenarkan ada lansia yang meninggal dunia di lingkungan Muding, Kerobokan.

Katanya, sebelum meninggal diduga ada percobaan bunuh diri, mengingat ada bekas luka sayatan pada pergelangan tangan, namun tidak berdarah.

Baca Juga: Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

"Jadi dari hasil pemeriksaan jasad korban, diduga korban meninggal karena sakit dideritanya," ucapnya.

Dari keterangan anaknya Putu Dwi Prastya (36), kata Iptu Sudana korban sempat meminjam uang sama anaknya itu untuk oprasi adiknya. Namun tidak lama, korban kembali ingin meminjam uang dengan alasan akan membantu tetangga.

Karena merasa dibohongi, anaknya tidak mau meminjamkan uang, mengingat jumlahnya lumayan besar mencapai Rp50 juta. Namun alasan lain kembali dilontarkan, peminjaman uang itu dilakukan untuk dipinjamkan lagi, dan akan mendapat bunga.

Baca Juga: Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, 4 Anak di Jaksel Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar

Meski begitu, anaknya kata Sudana tetap tidak memberikan dan meminta yang meminjam datang menemui anaknya itu. Almarhum pun kesal, hingga keesokan harinya melontarkan kata bahwa dirinya mengaku rugi memiliki anak karena tidak mau membantu dan korban mengatakan ingin mati.

"Saksi atau anaknya ini tidak menghiraukan, karena dianggap hanya ucapan saja dan tidak mungkin dilakukan," jelas Sudana

Kemudian dihari Selasa 30 Januari 2024 pukul 13.30 Wita, anaknya pulang dari bekerja dan melihat korban sedang tidur, selanjut saksi pun pergi ke kamar untuk tidur siang.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, Total Pendaki yang Meninggal Dunia Capai 22 Jiwa

Sekira pukul 15.45 Wita saksi atau anaknya ini bangun tidur dan pergi ke kamar korban serta melihat korban masih tertidur, namun merasa curiga karena kondisi perut korban membesar, dia pun mengecek nafas korban ternyata sudah tidak bernafas.

"Karena mengetahui ibunya meninggal, anaknya ini langsung menghubungi Istrinya yang kebetulan ada di rumah orang tuanya di Denpasar," bebernya sembari mengatakan selain itu korban juga sebelumnya pernah mengeluh punya gejala sakit Asam Urat, Kolesterol dan Diabetes.

Lebih lanjut dijelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Namun pada bagian hidung dan mulut mengeluarkan cairan darah.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, 49 Orang Pendaki Berhasil di Evakuasi dan 11 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Selain itu pada pergelangan tangan kiri ada bekas luka sayatan tapi tidak mengeluarkan darah dan lebam pada lengan kiri dan bagian punggung korban.

"Didalam kamar ditemukan obat Simvastatin, Allopurinol dan Amlodipine Besilate dimana obat - obatan tersebut dengan resep Medis, sehingga diduga meninggal karena sakit. Namun jasad kemudian di bawa RSUP IGNG Ngoerah," imbuh Sudana.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah