Network
Wartasumbawa.com – Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Desa Ndano Na’e, (IMPDN) Kecamatan Donggo Kabupaten Bima menggagas Gerakan Tabung Seribu Perminggu (GTSP) untuk menanggulangi kegiatan pemuda dan kemahasiswaan di tengah pandemi covid-19 yang melanda negeri ini.
Gerakan tersebut muncul ketika mereka melakukan rapat tahunan di desa mereka pada 6 Maret 2021 dengan tema diskusi ‘gagas gerakan inovasi, tanggulangi krisis ekonomi tingkat desa’.
Ketua umum IMPDN, Muhammad Rizal mengatakan bahwa diskusi ini selain memupuk kembali semangat berorganisasi bagi pemuda dan mahasiswa juga bisa mengaktifkan kembali gerakan pemuda untuk membangun desanya dengan kegiatan-kegiatan yang positif, mengingat badai pandemi coronavirus belum juga berlalu.
Baca Juga: MUI Kaji Keceradasan AI untuk Dakwah Islam
“Kami ingin bangun desa, minimal menyadarkan pemuda desa, kami memulai dari tingkat paling dasar dan ini kami lakukan untuk menanggulangi, ‘ya’ mungkin saja bisa membantu ekonomi untuk pemuda,” kata Rizal.
Rizal mengakui jika GTSP yang digagas bersama teman-teman dan seniornya itu bisa menjadi contoh untuk masyarakatnya, setidaknya untuk bisa meniru hal positif yang dilakukan mereka.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Apakah Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
“Uang seribu bagi orang kaya tentu tak berarti, nah, kami ingin mengajak teman-teman pemuda dan mahasiswa untuk membuat uang seribu itu lebih berarti, saya yakin bisa menabung seribu perminggu dan uang itu tentu diperuntukan untuk kegiatan mahasiswa dan pemuda namun jika banyak, mungkin bisa jadi untuk membantu aktifitas masyarakat desa, misalny jika ada masyarakat yang kurang mampu berobat ke rumah sakit, maka uang itu kami gunakan untuk membantu mereka,” ujar Rizal.
