BP3MI Tindaklanjuti Kasus Kekerasan PMI Asal Dompu di Arab Saudi

- 11 Desember 2022, 11:37 WIB
BP3MI Tindaklanjuti Kasus Korban Kekerasan PMI Asal Dompu di Arab Saudi
BP3MI Tindaklanjuti Kasus Korban Kekerasan PMI Asal Dompu di Arab Saudi // Ilustrasi Pixabay/

 

JURNAL SUMBAWA - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menindaklanjuti pengaduan keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) korban kekerasan berinisial B, asal Kabupaten Dompu yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Arab Saudi.

Hal tersebut dismapaikan oleh Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga, melalui keterangan resmi di Mataram, Sabtu, 11 Desember 2022.

"Selama bekerja, PMI tersebut mengaku mendapat perlakuan yang tidak baik dari pengguna jasa, seperti dipekerjakan selama 20 jam per hari, diberi makan sisa, dipukul, disetrika dan disiram air panas," katanya.

Ia mengatakan, PMI tersebut, berangkat bekerja ke Arab Saudi pada Februari 2022, tanpa memiliki dokumen yang lengkap (non-prosedural) karena difasilitasi oleh calo.

Keluarga PMI tersebut kemudian meminta calo bertanggung jawab dengan memulangkan ke daerah asal, yaitu Kabupaten Dompu, NTB.

Namun, calo tidak mau bertanggung jawab sesuai apa yang dijanjikan. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kepada pemerintah melalui BP3MI NTB, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu, pada Agustus 2022.

Setelah menerima pengaduan dari pihak keluarga, kata Mangiring, pihaknya melakukan verifikasi dan klarifikasi.

Selanjutnya berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, untuk menyelamatkan PMI korban kekerasan tersebut.

"PMI berinisial B tersebut, akhirnya bisa dipulangkan oleh pihak KJRI Jeddah untuk selanjutnya difasilitasi oleh BP3MI NTB sampai ke daerah asal," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muslimin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x