Masalah Pada Sektor Pertanian, Bibit Mahal Hingga Kelangkaan Pupuk! HMI Tolak Jokowi Hadir di Bima

- 27 Desember 2022, 19:36 WIB
Masalah Pada Sektor Pertanian, Bibit Mahal Hingga Kelangkaan Pupuk! HMI Sambut Jokowi dengan 5 Tuntutan
Masalah Pada Sektor Pertanian, Bibit Mahal Hingga Kelangkaan Pupuk! HMI Sambut Jokowi dengan 5 Tuntutan /Dok Sekum HMI Cabang Bima Periode 2021-2022/

JURNAL SUMBAWA - Menjelang sehari sebelum kedatangan Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi), HMI Cabang Bima sudah berkomitmen untuk menolak kedatangan Jokowi di Bima.

Hal ini diungkapkan oleh Firdaus Sekretaris Demisioner HMI Cabang Bima periode 2021-2022 pada Selasa 27 Desember 2022

Melalui Sekretaris Umum Demisioner, Firdaus mengatakan, setiap tahun masyarakat kabupaten Bima selalu dihadapkan dengan permasalahan dari sektor pertanian, mulai dari persiapan panen hingga pada proses panen.

Baca Juga: Hutang Negara Tembus Rp 7.554,25! HMI Cabang Bima Tolak Kedatangan Jokowi di Bima

Pasalnya, masyarakat kabupaten Bima sering melakukan unjuk rasa di beberapa tahun terakhir ini terkait dengan hal demikian.

Dengan adanya issu kedatangan orang nomor satu di Indonesia besok di Bima, Firdaus selaku Sekum HMI Demisioner menolak kedatangan Jokowi dengan beberapa alasan.

"Kami menolak kedatangan Jokowi di Bima, karena kebijakan Jokowi tidak pro terhadap Rakyat. Walaupun Presiden besok tetap hadir, kami akan menyampaikan lima tuntutan terkait dengan kondisi Bima hari ini, " kata Firdaus Selasa 27 Desember 2022

Berikut lima tuntutan HMI Cabang Bima terhadap Presiden Ir. Jokowi.

Baca Juga: Pemotongan dan Pengemasan Ulang Bantuan Korban Gempa, Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK

1. Pemerintah Republik Indonesia Melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian perdagangan untuk menyiapkan Gudang dan laboratorium pertanian di Bima.

2. Menetapkan Daerah Kabupaten Bima sebagai Sentral Bibit Bawang Merah Nasional selain Kabupaten Brebes.

3. Meminta presiden Ir. Jokowi mengevaluasi birokrasi kota dan kabupaten Bima lewat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

4. Meminta Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi mengintruksikan KPK mengusul tuntas dugaan korupsi pengadaan bibit bawang kabupaten bima pada tahun 2016.

Baca Juga: Uang Nasabah 600 Juta Hilang, Pihak Bank BNI Cabang Bima Tak Mau Tanggung Jawab

5. Meminta Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi mengintruksikan BPK RI mengusut tuntas dugaan temuan hasil laporan kerja ahir tahun kabupaten bima 2020 tentang beberapa aset daerah.

Disisi lain Firdaus menjelaskan, sektor pertanian merupakan sangat penting peranannya dalam perekonomian di negara berkembang.

Akan tetapi, para petani cukup selalu diperhadapkan dengan masalah mulai penanaman hingga pada panen raya.

"Masyarakat kabupaten Bima mengalami kesulitan pada saat musim tanam dan panen raya dikarenakan kelangkaan pupuk, naiknya harga pupuk subsidi, naiknya harga pestisida dan rendahnya harga hasil pertanian," jelasnya sia.

Baca Juga: Muhibah ke Kalbar, Presidium KAHMI Ingatkan Tantangan Politik Identitas pada Pemilu 2024

Sektor pertanian merupakan sektor yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Maka perlu kiranya pemerintah harus perhatikan terkait dengan persoalan ini.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah