Network
Wartasumbawa.com – Perusahaan mobil asal Jepang dikabarkan berhenti produksi mobil dan pabriknya ditutup beberapa hari ini.
Dikutip Wartasumbawa.com dari Pikiran Rakyat pemberhentian produksi mobil dan pabrik tersebut dikarenakan beberapa hari yang lalu Jepang digunjang oleh gempa berkekuatan 7,3 skala richter pada Minggu, 14 Februari 2021 kemarin.
Dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut tidak hanya menyebabkan korban luka, tewas, dan kerugian materil. Namun Jepang juga mengalami blackout.
Baca Juga: 258 Kg Sabu Asal Malaysia Dimusnahkan di Mapolres Metro Depok
Blackout ini menyebabkan beberapa lini pemasok komponen penting pada produksi mobil di Toyota ada yang terganggu.
Seperti pabrik domestik di lima prefektur seperti Aichi, Iwate, Fukuoka, dan lainnya menghentikan kegiatan produksi selama 4 hari.
Diketahui pabrik tersebut bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai variasi produk mobil Toyota seperti SUV Harrier dan juga Lexus.
Baca Juga: Perempuan Inisial JJ Diduga Berpesta Narkoba, Polisi: Ia Figur Publik.
Jadi gempa Jepang sendiri tidak berdampak signifikan pada produksi pembuatan mobil Toyota.
