Pesawat ini juga disebut punya banyak keunggulan dari versi klasik karena beberala ubahan teknis. Sebagai contoh pesawat diklaim lebih aerodinamis dan menampung bahan bakar lebih banyak sehingga berpengaruh terhadap daya jelajah.
Dari segi fasilitas pada kabin, pesawat ini juga sudah mendapat peningkatan seperti tombol layanan penumpang, lampu LED, hingga bagian jendela.
Pesawat ini juga disebut dapat memuat 160 orang dan kapasitas maksimalnya hingga 186 orang, menutut KLM.
Di Indonesia, sejumlah maskapai turut menggunakan pesawat ini antaranya Sriwijaya Air, Lion Air, dan Garuda Indonesia.
Sementara pesawat kepresidenan Indonesia, Boeing Business Jet 2 (BBJ2), basisnya diketahui menggunakan pesawat Boeing 737-800.
Disebutkan bahwa jika dek penerbangan BBJ2 mengakomodasi pilot dan co-pilot serta menggabungkan banyak fitur dari pesawat Boeing 737-800.
Kronologi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines
Kronologi Pesawat China Eastern Airlines ini jatuh ketika pesawat ini tidak tiba seperti yang direncanakan di Guangzhou, setelah lepas landas dari Kunming tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, seperti dilansir Aljazeera.