Syarat Pengajuan KUR BRI 2022, Cukup Gunakan HP untuk Dapatkan RP100 Juta, Ayo Daftar di kur.bri.co.id

14 Februari 2022, 20:28 WIB
Bagikan berita @ahmad taofik /Bagikan berita @ahmad taofik/

JURNAL SUMBAWA - Syarat Pengajuan KUR BRI 2022, Cukup Gunakan HP untuk Dapatkan Rp100 Juta, Ayo Daftar di kur.bri.co.id

Syarat pengajuan Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2022 untuk dapatkan Rp100 juta cukup mudah. Pelaku UMKM bisa gunakan HP untuk daftar pinjaman KUR BRI secara online di kur.bri.co.id.

KUR BRI merupakan program pemerintah untuk membantu pelaku UMKM untuk menambah modal usahanya, terutama bagi pelaku usaha yang usahanya terkenal dampak covid 19.

Baca Juga: Segera Download Aplikasi BSI Mobile, Ajukan KUR BSI 2022 Hingga Rp50 Juta Secara Online

Melalui KUR BRI, pelaku UMKM yang menjadi debitur bisa menikmati subsidi bunga 3 persen hingga Juni 2022. Selain itu, limit pinjaman untuk KUR Mikro pun tetap Rp100 juta tanpa disyaratkan jaminan tambahan.

Hal ini menjadi kabar baik bagi para pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR untuk menambah modal usahanya.

Dilansir dari laman resmi BRI, bri.co.id berikut ini syarat yang tidak boleh ditinggalkan saat mengajukan KUR di Bank BRI tahun 2022.

Baca Juga: Ajukan di Link kur.bri.co.id, Dijamin Cair Rp50 Juta Tanpa Ribet

Ada lima persyaratan wajib yang tak boleh ditinggalkan saat mengajukan KUR BRI agar bisa diproses pihak bank.

Ada dua cara yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengajukan KUR ke Bank BRI.

Pertama, bisa melakukannya secara offline dengan datang langsung ke bank atau kantor cabang. Kedua, bisa melakukannya dengan cara online melalui website yang telah disediakan.

Baca Juga: Jangan Ragu, Segera Login di eform.bni.co.id, Ikuti Langkah Berikut Untuk Ajukan KUR BNI Rp50 Juta di 2022

Kemudahan dalam transaksi di Bank BRI karena adanya website khusus yang dimiliki Bank BRI dalam memfasilitasi pengajuan KUR.

Berikut Lima persyaratan pengajuan KUR Mikro BRI melalui platform kur.bri.co.id:

1. Individu (perorangan)

2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

Baca Juga: Ajukan di Link kur.bri.co.id, Dijamin Cair Rp50 Juta Tanpa Ribet

5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Cara mengajukan KUR Mikro di Bank BRI, hanya perlu siapkan handphone:

1. Kunjungi website kur.bri.co.id

2. Pilih “Ajukan Pinjaman”

3. Lalu, pilih “login” menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi apabila sudah memiliki akun. Jika belum memiliki akun, calon nasabah bisa memilih “Daftar”

4. Calon nasabah diharapkan terlebih dahulu membaca pernyataan yang diberikan oleh BRI dan klik “Setuju”

Baca Juga: Syarat Pengajuan KUR BRI hingga Rp100 Juta Mudah, Cukup Siapkan KTP dan KK, Ayo Ajukan di Kur.bri.co.id

5. Isi formulir pengajuan yang diberikan oleh BRI secara online seperti tentang profil calon nasabah, profil usaha, unggah dokumen, dan data pengajuan.

Dikutip dari kur.ekon.go.id, program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM. Program KUR secara resmi diluncurkan pada tanggal 5 November 2007.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pelaku UMKM sudah mulai “reborn” atau kembali pulih dari dampak krisis ekonomi yang terjadi pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

“Saya kira sekarang yang menggerakkan ekonomi nasional adalah UMKM, indikatornya sekarang kredit perbankan yang jalan itu untuk UMKM. Ini indikasi UMKM sudah mulai Reborn,” kata Teten dalam program Antara Ngobrol Bareng dalam aliran langsung di akun resmi Instagram Antaranews Rabu 12 Januari 2022.

Menkop UKM mengatakan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan sebanyak Rp285 triliun dari sebelumnya Rp190 triliun pada 2021 terserap dengan baik oleh UMKM.

Baca Juga: Cairkan Disini UMKM yang Kekurangan Modal di KUR BSI Tanpa Bunga, Ajukan di Link www.bankbsi.co.id

Teten juga mengemukakan hasil survei terakhir yang menyebutkan bahwa saat ini penurunan omset dari pelaku UMKM yang menjual produk atau jasanya secara luring semakin mengecil menjadi 30 persen, dibandingkan sebelumnya sempat turun hingga 80 persen dibandingkan omzet sebelum pandemi COVID-19.

Dia menerangkan bahwa pemerintah berupaya membangun fondasi dan ekosistem untuk UMKM selama dua tahun pandemi berlangsung.

Sehingga pada tahun 2022 ini diharapkan UMKM bisa memanfaatkan pondasi dan ekosistem yang telah disediakan oleh pemerintah untuk mengembangkan bisnisnya.

“Kita optimis dua tahun lalu selama pandemi Kita manfaatkan untuk memperbaiki fondasi, memperbaiki ekosistem, untuk pengembangan UMKM dan koperasi. Kita sudah perkuat dalam Undang-Undang Cipta Kerja baik akses pembiayaan, akses ke pengembangan usahanya, akses pasar dan lain sebagainya termasuk juga kemudahan perizinan,” kata Teten.

Teten mengungkapkan bahwa UMKM Indonesia cukup tangguh dalam menghadapi pandemi karena bisa bisa beradaptasi dalam situasi krisis dan pandemi, yaitu beralih ke digital untuk terus bertahan.

Bahkan Menkop UKM menyebut bahwa tak ada satu pun pelaku UMKM di Indonesia yang berniat untuk menutup usahanya meski bisnisnya terhantam oleh krisis ekonomi akibat pandemi.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Doctor Romantic di NET TV, Bercerita Tentang Kisah Cinta Seorang Dokter

“Ini daya tahan UMKM-nya luar biasa, punya kemampuan untuk adaptasi, fleksibilitas bisnis untuk menyesuaikan dengan keadaan market pada umumnya,” kata Teten.

Pemerintah, kata Teten, akan terus berupaya mendorong UMKM Indonesia bisa berkembang semakin besar dan berperan ke dalam perputaran ekonomi nasional. Pemerintah akan mengupayakan penyaluran perkreditan perbankan 30 persennya kepada UMKM.

Selain itu, pemerintah juga terus memfasilitasi pembiayaan bagi UMKM dengan penyediaan bunga rendah dan peningkatan anggaran yang disalurkan untuk KUR pada UMKM.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Guna mendukung pemberdayaan UMKM, khususnya bagi UMKM yang terdampak pandemi COVID-19, pemerintah telah menyiapkan berbagai program di antaranya ialah Program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Dukungan UMKM.

Pada tahun 2021, tercatat total realisasi PEN Dukungan UMKM tercatat mencapai Rp89,19 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 34,59 juta UMKM.

Selanjutnya, pada tahun 2022 pemerintah kembali meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp373,17 triliun, serta memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3 persen hingga akhir Juni 2022.

Baca Juga: 3 Langkah Jitu Mengajukan KUR BSI Rp50 Juta dengan Bunga 0 Persen. Ini Syarat Lengkapnya

“Saya berharap banyak pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan program yang telah disediakan pemerintah, khususnya bagi generasi muda yang baru memulai untuk berwirausaha. Semakin banyak UMKM yang lahir dan siap bersaing secara global, akan turut memperkuat perekonomian Indonesia di kancah internasional,” ujar Airlangga.***

Editor: Muslimin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler