JURNAL SUMBAWA - Pengurungan Yakjuj Makjuj oleh Nabi Zulkarnain bisa dipastikan di Tembok China.
Hal ini disampaikan langsung oleh ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya bahwa pengurungan Yakjuj Makjuj diungkapkan oleh seorang Syekh yang meneliti tentang tersebut.
Baca Juga: Tembok China Tempat Pengurungan Makhluk Yakjuj Makjuj Menurut Para Peneliti
Penyampaian ustadz basalamah berdasarkan penelitian oleh seorang Syekh yang menyebut tembok Yakjuj Makjuj berada di China.
"Ada seorang Syekh yang membuat penelitian khusus tentang Yakjuj Makjuj," ceramahnya ustadz basalamah yang dikutip Jurnal Sumbawa.com dari kanal YouTube Hidayah dan Inayah.
Didalam ceramahnya ustadz Khalid Basalamah menyebut, bahwa Syekh tersebut yakin jika Yakjuj Makjuj berada dibalik Tembok Besar China.
Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus: Lidya Mendesak Aris Ingin Dinikahi, Kinan Ingin Cerai
"Tembok besar China, menjadi tempat pengurungan Yakjuj Makjuj dan itu sudah menjadikan fakta" ungkap dalam ceramahnya
Tembok tersebut menjadi fakta dari bentuk yang sangat mencolok
Didalam Al-Quran menjelaskan bahwa tembok yang dibangun Zulkarnain itu, juga membentang menutupi celah dua gunung.
"Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran, dua gunung yang disatukan Zulkarnain," ujar Ustadz Khalid.
Baca Juga: Siap-siap! Layangan Putus Akan Tayang di RCTI
Bukti lainpun juga diungkap oleh pemerintah China, bukan hanya seorang syekh yang melakukan peneliti.
Meski demikian, pemerintah China tak membuat pernyataan pers secara langsung.
Karena pemerintah China menemukan sebuah potongan tembaga di dalam Tembok Besar China tersebut.
Ditemukannya potongan tembaga tersebut pada saat pemugaran disalah satu dinding tembok besar China.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di Bulan Rajab Tahun 2022
Para peneliti mengaku telah menemukan titik tembok Yakjuj Makjuj sedikit demi sedikit yang mulai terang.
Buktinya adalah telah ditemukan potongan tembaga yang telah mengeras didalam tembok.
Baca Juga: Bulan Rajab, Bulan Kemuliaan Islam Yang Terjadi Banyak Peristiwa Penting
Penemuan tembaga yang mengeras didalam tembok tersebut menjadi bukti dari keberadaannya suku yang akan membuat kerusakan di muka bumi.***