Cara Membedakan Mimpi Petunjuk dari Setan Atau dari Allah SWT Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW

WARTA SUMBAWA - Berikut ini cara membedakan apakah mimpi Anda petunjuk dari Allah SWT atau dari setan berdasarkan hadist Rasulullah SAW.

Siapa pun pernah dan sering mengalami mimpi, entah itu mimpi bahagia, baik ataupun mimpi sedih, buruk.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.

Baca Juga: 3 Jenis Mimpi Dalam Islam yang Sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW

Jika mimpi terjadi pada dini hari atau saat waktu sahur maka kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan.

Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. Ketentuan ini seperti yang dijelaskan oleh Ibnu al-Jauzi:

وَأَصْدَقُ الرُّؤْيَا: رُؤْيَا الْأَسْحَارِ، فَإِنَّهُ وَقْتُ النُّزُولِ الْإِلَهِيِّ، وَاقْتِرَابِ الرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَةِ، وَسُكُونِ الشَّيَاطِينِ، وَعَكْسُهُ رُؤْيَا الْعَتْمَةِ، عِنْدَ انْتِشَارِ الشَّيَاطِينِ وَالْأَرْوَاحِ الشَّيْطَانِيَّةِ

Baca Juga: 5 Jenis Dana KUR Langsung Cair di Bank Mandiri

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan.