Isra Miraj 2023: Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha

- 17 Februari 2023, 12:36 WIB
Ilustrasi Isra Miraj 2023
Ilustrasi Isra Miraj 2023 /Tangkap layar youtube Islam populer/

JURNAL SUMBAWA - Isra Miraj adalah peristiwa penting bagi umat Islam. Isra Miraj berkaitan dengan perjalanan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah dan kenaikannya ke surga.

Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun Hijriah. Pada tahun ini bertepatan dengan 18 Februari 2023 atau 27 Rajab 1444 H.

 

Berikut ini sejarah peristiwa penting Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhamma SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.

Baca Juga: 7 Peristiwa Dialami Nabi Muhammad Saat Melakukan Isra dan Miraj, Nomor 4 Bikin merinding

Sejarah Isra Miraj

Isra Miraj merupakan peristiwa penting perjalanan Nabi Muhammad SAW. Situ, hanya dalam waktu kurang dari semalam suntuk, Nabi Muhammad SAW berpindah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha.

Semua umat Islam tentu sudah mentahui tentang peristiwa Isra Miraj yang merupakan perjalana agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Baca Juga: Telah Dibuka, Ini Cara dan Syarat Mengajukan KUR BSI 2023

Isra Miraj atau perjalanan Nabi Muhammad SAW menembus langit 7 tersebut terjadi pada suatu malam tepatnya pada tanggal 27 Rajab.

Isra dan Miraj sebenarnya merupakan dua peristiwa berbeda. Akan tetapi, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan, maka disebutlah Isra Miraj.

Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem.

Baca Juga: Syarat Mengajukan KUR BRI 2023, Lengkap Dengan Jenis dan Tabel Angsurannya

Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.

Dua peristiwa perjalanan Rasululla SAW tersebut dilakukan hanya ditempuh dalam waktu satu malam.

Perjalanan ajaib ini adalah respon Allah yang luar biasa terhadap keadaan sedih Rasulullah SAW pada tahun, yang umumnya dikenal sebagai "tahun kesedihan besar" di mana ia kehilangan istri tercinta khadijah Radi-Allahu Anha dan paman Abu Talib, meninggalkan dia sendirian tanpa perlindungan baginya.

Rasulullah SAW tanpa ampun dianiaya oleh orang-orang Arab pagan di at-Ta'if ketika Nabi mengajak mereka memeluk ke Islam.

Selama masa-masa sulit ini, ketika keadaan telah mencapai proporsi putus asa, Allah mengutus Malaikat Jibril Alayis Salam untuk mengambil Rasulullah dalam perjalanan paling mulia yang tidak pernah dialami oleh siapa pun di bumi.

Pada malam yang diberkati itu, Rasulullah dibawa secara fisik dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: Pengertian Hukuman Mati Menurut KUHP KUHP Dan Jenis Kejahatan yang Bisa Diancam Hukuman Mati

Perjalanan satu bulan selama 1230 Km untuk kafilah, bagian dari perjalanan ini disebut 'Isra. Setelah sampai di Yerusalem, Nabi memasuki Masjid al-Aqsa di mana Allah SWT telah mengumpulkan untuknya semua Nabi, dari Adam (AS) sampai ke Isa (AS). Nabi Muhammad SAW memimpin mereka dalam doa.

Bagian kedua dari perjalanan Miraj, membawa Rasululullah SAW dari Yerusalem ke langit ketika ia melewati batas-batas alam semesta fisik untuk berada di hadapan Allah SWT. Perjalanan supranatural ini disebutkan dalam Al-Qur'an, Surah Al Isra, ayat 01.

Artinya: Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya425) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.***

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x