Sesuai Hadist Nabi, Begini Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Serta Larangannya

- 19 Maret 2023, 20:23 WIB
Sesuai Hadist Nabi, Begini Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Serta Larangannya
Sesuai Hadist Nabi, Begini Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Serta Larangannya /Pixabay/ Michael Galda/

JURNAL SUMBAWA - Ziarah kubur yang dilakukan oleh setiap muslim sering dilakukan menjelang datangnya bulan puasa Ramadhan.

Namun, ziarah kubur tentu harus mengikuti cara Rasulullah sesuai hadistnya. Baik dari segi doa, adab, tata cara pelaksanaan serta larangannya.

Biasanya, ziarah kubur yang dilakukan umat Islam pada umunya selaku mendoakan kebaikan untuk orang yang mendahuluinya yaitu orang tua ataupun keluarga dekat lainnya.

Baca Juga: Adab yang Perlu Diperhatikan Pada Saat Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Ramadhan Beserta Doa nya

Tata cara ziarah kubur

Cara melakukan ziarah kubur ini juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, salah satu buktinya adalah ketika berada di depan Siib, lokasi dekat makam Uhud, Rasulullah mengucapkan salam.

Ucapan salam menunjukkan bahwa arwah yang berada di dalam kubur mendengarkan apa yang disampaikan oleh peziarah.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut tata cara ziarah kubur yang perlu diketahui umat Islam.

1. Ucapkan salam

Sebagaimana dijelaskan di atas, Rasulullah menyampaikan salam saat melakukan ziarah kubur. Berikut bacaan salam yang bisa dilafalkan:

Baca Juga: Ini Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil Dalam Meningkatkan Imunitas, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar Berikut

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.

Artinya:
"Assalamu'alaikum. Hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian."

2. Membaca istigfar

Setelah mengucapkan salam, umat Muslim juga disarankan untuk membaca kalimat istigfar seperti berikut:

Baca Juga: 4 Hari Menghilang, Seorang Warga di Bima Ditemukan Tewas Menggantung dengan Kondisi Membusuk

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya:
"Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Membaca surat-surat pendek Al-Qur'an

Adapun beberapa surat Al-Qur'an yang dibaca saat ziarah kubur adalah berikut:

- Surat Al-Fatihah (3x)
- Surat Al-Ikhlas (3x)
- Surat Al-Falaq (3x)
- Surat An-Nas (3x).

Baca Juga: Akibat Pengabaian Manajemen Risiko Industri TBBM Plumpang di lingkungan Padat Penduduk

4. Membaca surat Yasin

Membaca surat Yasin saat ziarah kubur disebut bersifat fadha'ilul 'amal. Artinya, membaca surat Yasin adalah amalan utama yang dilakukan untuk tujuan kebaikan.

Hal ini juga telah diriwayatkan dalam sejumlah hadis.
اقْرَؤُا عَلَى مَوْتَاكُمْ "يس"
Artinya:
"Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal [di antara] kalian." (HR Abu Dawud)

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا ، فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ : يس ، غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً أَوْ حَرْفًا

Artinya:
"Barangsiapa berziarah ke kuburan kedua orang tuanya setiap Jumat lalu membacakan di sisinya surat Yasin, niscaya akan diampuni sebanyak jumlah ayat dan huruf yang dibaca." (HR Ibnu 'Adi)

Baca Juga: Penganiyaan, Kejagung Tegaskan Mario Dandy Tak Layak Dapat Restorative Justice

5. Doa ziarah kubur

Tata cara ziarah kubur selanjutnya adalah membaca doa. Ada doa ziarah kubur yang bisa dibacakan saat sedang berkunjung ke makam orang tua. Berikut bacaan doa ziarah kubur:


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummagfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.

Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Baca Juga: Penggeledahan! KPK Temukan 15 Senpi Dirumah Mahendra Dito

Artinya:
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim)

6. Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan

Tidak duduk atau berjalan di atas kuburan juga jadi salah satu tata cara ziarah kubur. Cara ini dilakukan untuk menghormati arwah yang tinggal di dalamnya. Dalam Islam, menghormati jenazah sama dengan menghormati orang yang masih hidup.

Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْ

Artinya:
"Dari Abu Hurairah RA, Ia berkara, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 'Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan." (HR Muslim)

Baca Juga: Hasil Coklit Data KPU Mencapai 100 Persen! Bawaslu Temukan Warga yang Belum di Coklit

7. Menyiram kuburan dengan air

Menyiram kuburan dengan air dan bunga-bunga adalah sunah. Cara ini dilakukan agar kondisi jenazah yang berada di dalam kuburan tetap dingin.

Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis.

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya:
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud).***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x