Cara Mendapatkan Keberkahan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah

- 4 Maret 2024, 09:52 WIB
Cara Mendapatkan Keberkahan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah
Cara Mendapatkan Keberkahan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah /Ilustrasi foto pixabay

JURNAL SUMBAWA - Untuk menyambut bulan ramadhan, tentunya kita akan mempersiapkan diri untuk mendapatkan keberkahan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam mendapatkan keberkahan Bulan Ramadhan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Namun agar mendapatkan keberkahan, umat muslim harus menggunakan cara Rasulullah SAW.

Untuk mendapatkan keberkahan dalam menyambut bulan Ramadhan, simak lima cara berikut ini.

Baca Juga: Puasa di Bulan Ramadhan Salah Satu Cara Turunkan Berat Badan

1. Lebih Giat Shalat Malam, Termasuk cara Rasulullah menyambut Ramadhan

Sejalan dengan puasa yang semakin sering dilakukan, Rasulullah pun meningkatkan intensitas ibadah seperti shalat malam. Kebiasaan ini termasuk persiapan beliau agar ibadah di saat bulan suci semakin maksimal.

Suatu ketika Aisyah ra bertanya kepada Rasul mengenai kebiasaannya melaksanakan shalat malam. Padahal dosa-dosa Beliau telah diampuni oleh Allah SWT.

Rasulullah pun menjawab dengan ungkapan yang sangat menyentuh, “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang pandai bersyukur?”.

2. Banyak Berdoa

Hal pertama yang dilakukan Rasulullah untuk menyambut datangnya bulan paling istimewa ini adalah dengan banyak berdoa. Kebiasaan tersebut kemudian dicontoh oleh para sahabat dan salafussalih. Bahkan, mereka berdoa jauh-jauh hari sebelum masuk Ramadhan.

Baca Juga: Cara Niat dan Rakaat Sholat Lailatul Qadar! Anda Harus Mengetahui Sebelum Bulan Ramadhan Berakhir

Berikut ini salah satu doa yang paling populer.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan puasa Ramadhan.”

3. Menyambut dengan Gembira

Tak hanya menyambut dengan perasaan gembira, Rasulullah juga memanjatkan doa tatkala melihat hilal yang menjadi pertanda masuknya bulan puasa.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَم وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

“Dari Ibnu Umar dia berkata, bila Rasul melihat hilal dia berkata: 'Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah hilal ini bagi kami membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman dan taufik kepada yang dicintai Robb kami dan diridhai-Nya. Robb kami dan Robbmu (hilal) adalah Allah'." (HR. Addaromi)

Baca Juga: Begini Tips Cara Menghilangkan Haus Saat Puasa Di Bulan Ramadhan Kata dr. Zaidul Akbar, Simak Penjelasannya

4. Memperbanyak Puasa

Selanjutnya amalan kedua yang dilakukan Baginda Nabi ialah memperbanyak puasa. Dalam sejumlah riwayat dikisahkan bahwa memasuki Sya'ban, Beliau paling banyak melakukan puasa selain di bulan Ramadhan.

وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا

“Aku (‘Aisyah) tidak pernah sama sekali melihat beliau (Nabi) memperbanyak puasa dalam satu bulan, kecuali pada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya’ban. (Atau) beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban, kecuali sedikit (beberapa hari saja beliau tidak puasa)." (HR. Muslim)

Usamah bin Zaid ra pun pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihatmu memperbanyak shiyam seperti puasamu pada bulan Sya’ban.”

Rasulullah lantas menjawab, “Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia. Karena ia terletak antara Rajab dan Ramadhan. Ia (juga) merupakan bulan diangkatnya amalan kepada Allah Rabbul ‘Alamiin. Sedangkan aku senang amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang puasa.” (HR An-Nasai dan berderajat hasan)

Baca Juga: 30 Ribu Warga Palestina Tewas Akibat Kehancuran Massal dan Kelaparan, Paus: Akhiri Konflik Dengan Perdamaian

5. Bertaubat, Cara Rasulullah Menyambut bulan Ramadhan

Para ulama mengatakan sebagaimana termaktub dalam kitab Lathaaiful Ma’arif jika diibaratkan waktu setahun sebagai pohon, maka Ramadhan merupakan waktu panen. Sementara bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun dan Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan.

Maka di kedua waktu tersebut, kita dianjurkan memperbanyak taubat sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Beliau memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan menyambut bulan suci dengan mengerjakan amal kebaikan.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah