Network
Wartasumbawa.com – Produsen kendaraan listrik China Nio Inc mengatakan pada hari Jumat akan menghentikan produksi selama lima hari kerja di pabrik Hefei, karena kekurangan chip semikonduktor.
Nio mengatakan pihaknya berencana menghentikan produksi mulai Senin. Itu juga memangkas perkiraan pengiriman kuartal pertama menjadi sekitar 19.500 kendaraan, dibandingkan dengan 20.000 hingga 20.500 kendaraan yang sebelumnya diharapkan.
Perusahaan itu adalah salah satu dari beberapa pembuat mobil yang menghentikan produksi musim ini, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari Reuters pada 26 Maret 2021.
Baca Juga: KKB Kembali Hembuskan Berita Hoaks Terkait Gugurnya Anggota TNI di Papua
Honda Motor Co Ltd dan General Motors Co mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan melanjutkan penangguhan produksi di pabrik di Amerika Utara selama beberapa minggu mendatang, dengan alasan kekurangan chip sebagai salah satu dari beberapa alasan.
Baca Juga: Gara-gara Vaksinasi Covid-19, Mudik Lebaran dan Cuti Idul Fitri 2021 Sah Di pangkas Pemerintah
Sementara itu, pembuat truk Swedia Volvo AB mengatakan pada hari Selasa bahwa kekurangan chip akan berdampak ‘substansial’ pada pendapatan kuartal kedua, dan mengumumkan akan menerapkan hari penghentian di seluruh lokasi manufaktur truknya secara global mulai bulan April.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia, La Roja Bermain Imbang atasi Pasukan Yunani
Berbagai faktor termasuk penutupan pabrik, lonjakan permintaan laptop dan tablet, dan sanksi terhadap perusahaan teknologi China menyebabkan kekurangan chip global yang mengguncang sektor elektronik pada bulan Desember.
