Sekjend PBB: Melawan Korupsi Penting untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

- 4 Juni 2021, 18:52 WIB
Foto ilustrasi | Korupsi bukan hanya tidak bermoral, tetapi merupakan kejahatan serius. Hal ini sering terorganisir, dan melintasi batas. Yang paling penting, itu mengkhianati rakyat dan demokrasi. Ini mencuri triliunan dolar dari orang-orang di seluruh dunia — biasanya dari mereka yang paling membutuhkan, karena menyedot sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan
Foto ilustrasi | Korupsi bukan hanya tidak bermoral, tetapi merupakan kejahatan serius. Hal ini sering terorganisir, dan melintasi batas. Yang paling penting, itu mengkhianati rakyat dan demokrasi. Ini mencuri triliunan dolar dari orang-orang di seluruh dunia — biasanya dari mereka yang paling membutuhkan, karena menyedot sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan /Pixabay/sajinka2

Wartasumbawa.com – Korupsi bukan hanya tidak bermoral, tetapi merupakan kejahatan serius. Hal ini sering terorganisir, dan melintasi batas.

Yang paling penting, itu mengkhianati rakyat dan demokrasi. Ini mencuri triliunan dolar dari orang-orang di seluruh dunia — biasanya dari mereka yang paling membutuhkan, karena menyedot sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan.

Ketika orang-orang berkuasa lolos dari korupsi, orang-orang kehilangan kepercayaan pada institusi pemerintahan mereka. Demokrasi dilemahkan oleh sinisme dan keputusasaan.

Sebelum pandemi Covid-19, negara-negara di seluruh dunia diguncang oleh demonstrasi besar-besaran anti-Pemerintah.

Korupsi adalah salah satu keluhan utama para pengunjuk rasa. Kita dapat yakin bahwa para pemrotes itu mengawasi dengan cermat sekarang, karena triliunan dolar diinvestasikan dalam pemulihan.

Mengubah arus melawan korupsi sangat penting jika kita ingin mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mempromosikan perdamaian, dan melindungi hak asasi manusia.

Kita harus menghidupkan kembali komitmen politik untuk memerangi kejahatan ini, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari un.org pada 4 Juni 2021.

Kita juga harus memperkuat kerja sama internasional untuk memulihkan aset yang dicuri dan mencegah mereka yang bertanggung jawab atas korupsi menemukan tempat berlindung yang aman bagi diri mereka sendiri dan dana mereka.

Pembentukan Jaringan Operasional Global Otoritas Penegakan Hukum Anti-Korupsi, yang diluncurkan saat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Sidang Khusus pertama menentang korupsi, merupakan langkah ke arah yang benar.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: un.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x