Gempa Turki-Suriah, Indonesia Dirikan Rumah Sakit dan Kirim 65 Tenaga Medis

- 13 Februari 2023, 12:37 WIB
Gempa Turki-Suriah, Indonesia Dirikan Rumah Sakit dan Kirim 65 Tenaga Medis
Gempa Turki-Suriah, Indonesia Dirikan Rumah Sakit dan Kirim 65 Tenaga Medis /Antara foto/

JURNAL SUMBAWA - Pemerintah Indonesia akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2 guna dapat memberikan layanan kesehatan yang cepat dan tepat untuk menangani korban terdampak gempa dan mengirim 65 Tenaga medis di Turki dan Suriah.

Menurut Sumarjaya, Indonesia memiliki peralatan kesehatan yang lengkap, dan dapat melakukan tindak operasi di lapangan.

Ia mengatakan, rumah sakit lapangan tersebut memiliki kapasitas yang cukup besar hingga mampu memberikan layanan kepada 100-150 pasien rawat jalan per hari.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia Antarklub: Madrid Juara Usai Tekuk Al Hilal 5-3

Rumah sakit tersebut juga mampu melayani 10 pasien rawat inap per hari, 10 pasien bedah minor per hari, 1-2 pasien bedah mayor per hari, dan mobile mampu melayani 50 pasien per hari.

Kemenkes RI juga turut memberikan bantuan untuk menangani korban gempa bumi di Turki dan Suriah. Diketahui, 65 tenaga medis pun diberangkat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membantu penanganan.

Berdasarkan keterangan Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya, ke-65 tenaga medis tersebut akan diberangkatkan pada hari ini, Senin, 13 Februari 2023.

Baca Juga: Segera Dibuka, Ini Tabel KUR BRI 2023 Dengan Bunga Paling Rendah

"Tim medis ini akan diberangkatkan pada Senin 13 Februari 2023, dalam satu kloter dengan pesawat khusus,” katanya, dikutip pada Senin, 13 Februari 2023.

Sumarjaya menjelaskan, tenaga medis yang diberangkatkan tersebut terdiri dari dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan. Adapun, dokter spesialis mencakup spesialis bedah, spesialis ortopedi, dan spesialis anestesiologi.

Kemudian, ada pula ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiater. Sementara itu, tenaga kesehatan yang berangkat terdiri dari dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi, dan kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Turki Berduka, Gempa 7,8 Magnitudo Tewaskan Lebih dari 500 Orang

Adapun, tenaga pendukung kesehatan mencakup koordinator kesehatan, logistik, dan administrasi. 65 orang tim medis dari Kemenkes nantinya juga akan berangkat dengan tim medis dari instansi lainnya dari TNI, Polri, dan BNPB. Sehingga, akan ada 104 orang yang diberangkatkan.

"Nantinya tim kesehatan dari Kemenkes akan bergabung dengan 39 tenaga medis dari TNI, Polri, dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT)," ujar Sumarjaya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Bantuan yang diberikan Tim EMT nantinya akan berfokus untuk menangani kegawatdaruratan awal korban gempa, yaitu kasus terkait patah tulang atau cedera lainnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Unggah Foto Seksi Saat Liburan di Turki, Netizen Salah Fokus pada Bagian Ini

Selain tim medis, Kemenkes juga akan mengirimkan bantuan logistik kesehatan berjumlah 2,5 ton yang terdiri dari logistik non medis, perangkat medis, obat-obatan, dan Bantuan Medis Habis Pakai (BMHP).

Setelah Tim EMT berangkat, rencananya tim medis tahap kedua juga akan diberangkatkan pada bulan depan. Mereka nantinya akan fokus untuk menangani penyakit pascagempa.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x