MUI Apresiasi Permintaan Maaf BNPT Atas Kesalahan Diksi Saat Rilis Pondok Pesantren Terafiliasi Terorisme

- 4 Februari 2022, 09:52 WIB
MUI Apresiasi Permintaan Maaf BNPT Atas Kesalahan Diksi Saat Rilis Pondok Pesantren Terafiliasi Terorisme
MUI Apresiasi Permintaan Maaf BNPT Atas Kesalahan Diksi Saat Rilis Pondok Pesantren Terafiliasi Terorisme /Antara Foto/Reno Esnir/

JURNAL SUMBAWA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Kepala BNPT Boy Rafli Amar yang meminta maaf atas kesalahan diksi saat merilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Asrorun Niam usai pertemuan silaturrahim MUI-BNPT di kantor MUI, Jakata Pusat, Kamis, 3 Februari 2022.

Asrorun Niam menilai bahwa BNPT tulus menyampaika  permohonan maaf atas kesalahan diksi saat merilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme tersebut.

Baca Juga: Hasil AFC Women Asia Cup 2022: Cina Lipat Jepang dengan Skor 4-3 Lewat Adu Pinalti

"Saya secara khusus melihat ada ketulusan dari pak kepala dalam diskusi intensif antara BNPT dengan MUI yang berjalan dari hati ke hati selama dua setengah jam tadi. MUI dan BNPT berada dalam satu barisan dalam penanggulangan terorisme, sesuai dengan wilayah masing-masing," ujar Asrorun Niam.

Ia mengatakan bahwa diskusi yang dilakukan itu semata untuk memperkuat sinergi dan membangun kesepahaman.

Sementara itu, BNPT mengakui ada kesalahan terkait diksi rilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme.

Baca Juga: Sebelum Terlambat! Segera Cairkan Hingga Rp 100 Juta! Cukup Siapkan Dokumen KK dan KTP, Ajukan Dana KUR BRI

"Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar pun menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam," katanya.

Dalam pertemuan itu, Niam menjelaskan ada kesamaan pandang mengenai penanggulangan terorisme dengan multipendekatan.

"Dalam hal isu sensitif, perlu ada diskusi intensif agar tidak kontraproduktif dan berdampak pada rusaknya ikhtiar penanggulangan terorisme yang sudah dibangun selama ini. Poin ini menjadi komitmen bersama dalam langkah selanjutnya," ucapnya

Baca Juga: Dana KUR BSI Bunga 0 Persen! Pengajuannya Tanpa Ribet dan Bebas Biaya Administrasi

Dalam pertemuan silaturrahim itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan dinamika penanggulangan terorisme yang menjadi tugasnya dan mendengar masukan yang disampaikan oleh pimpinan MUI.

Ia menyadari bahwa penyebutan nama pondok pesantren yang terafiliasi dengan terorisme telah melahirkan kegaduhan dan stigma terhadap pondok pesantren, meski tidak diniatkan untuk itu.

Oleh karena itu, lanjutnya BNPT menyampaikan permohonan maaf kepada MUI dan pimpinan pondok pesantren yang merasa terusik dengan penyampaian hal tersebut, disertai dengan komitmen untuk mengubah diksi yang bisa dinilai stigma buruk pada pesantren.

Baca Juga: Tips Lacak Suami, Supaya Tidak Terjadi Seperti Layangan Putus

"Jangan ada lagi menyebut pondok pesantren," ujar Boy.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Sestama BNPT, seluruh deputi dan beberapa direktur di BNPT.

Sementara dari pihak MUI, hadir pula Ketua MUI Bidang Hukum Noor Ahmad, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Pengkajian Utang Ranuwijaya, Ketua MUI Bidang Seni Jeje Zainudin, Sekjen MUI Amirsyah, para wakil sekjen, Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Amin Suma dan Ketua BPET MUI Syaukillah.***

Editor: Muslimin

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah