Network
JURNAL SUMBAWA - Berikut tips mengolah ramuan herbal rekomendasi dr. Zaidul Akbar dari bahan alami seperti kunyit, jahe, serai, kayu manis, asam Jawa, gula aren untuk mengatasi nyeri haid.
Nyeri haid selalu dirasakan kaum wanita saat datang bulan. Untuk meredakan nyeri haid, dr. Zaidul Akbar memberikan tips mengolah ramuan herbal.
Menurut dr. Zaidul Akbar, ramuan herbal ini bisa atasi nyeri haid seperti kunyit, jahe, serai, kayu manis, Asam Jawa, Gula Aren. Dengan bahan tersebut, katanya, bisa membuat badan lebih elegan dan tak merasakan nyeri lagi.
Baca Juga: Selain Serai, Dunia Farmasi Formulakan Obat Penyakit Kanker Seperti Kunyit
Cara membuat: Iris tipis kunyit, jahe, dan serai, kemudian masukkan ke dalam gelas yang sudah berisi asam jawa dan gula aren, untuk di seduh dengan 300 ml air panas.
Aduk rata dan tunggu hingga hangat, minuman pun siap untuk dikonsumsi. Disebutkan dr. Zaidul Akbar, kunyit mempunyai kandungan alami, yang mampu meredakan keluhan yang terjadi saat haid.
"Kunyit ini punya kurkumin nama kandungannya, bisa hambat produksi hormon yang bikin peradangan dan nyeri. Jadi, kalau minum kunyit, bisa meredakan keluhan itu," unhkapnya.
Baca Juga: Tempe Hasil Fermentasi Jangan Sepelekan, Bisa Jadi Booster Imun Kata dr. Zaidul Akbar
Selain itu, resep kunyit ini juga mampu melancarkan haid atau menstruasi, yang sebelumnya tidak teratur. Resep ini insyaAllah bisa memperlancar haid yang tidak teratur, menormalkan kembali pendarahan haid yang berlebih, mengatasi nyeri dan keputihan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, resep kunyit ini dapat berfungsi sebagai program kehamilan. "Bisa dimanfaatkan juga untuk ikhtiar para ibu mempermudah hasil fertilisasi program kehamilan, dan meningkatkan daya tahan tubuh," tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nyeri haid bisa diatasi dengan ramuan herbal dan bisa diolah sendiri dirumah. Selain itu, ramuan herbal untuk menghilangkan nyeri haid sangat mudah didapatkan.
Baca Juga: Tips Hilangkan Flek Hitam Dengan Rempah Kunyit dan Madu
"Nyeri Haid bisa diatasi dengan ramuan herbal," kata dr. Zaidul Akbar yang dikutip dari chanel YouTube nya zaidulakbarofficial.***
