Karyawan Gantung Diri di Lombok, Ternyata Dibunuh Bos Sendiri

29 Mei 2024, 19:46 WIB
Karyawan Gantung Diri di Lombok, Ternyata Dibunuh Bos Sendiri /Dok. Polisi/

JURNAL SUMBAWA - Kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Perawira Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara yang awalnya diduga korban gantung diri di sebuah kebun milik warga ternyata dibunuh oleh pimpinan sendiri.

Korban pembunuhan tersebut berinisial JF (23) seorang mahasiswa asal Atambua NTT. JF diduga dibunuh oleh tiga pelaku, salah satu pelaku adalah pimpinan perusahaan tempat ia bekerja yakni di Koperasi Jaya Perkasa.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro SIK mengungkapkan, tiga orang pelaku yang diamankan polisi adalah pimpinan Koperasi berinisial PCM (23), pengawas lapangan koperasi berinisial AYT (32) dan PFM (19).

Baca Juga: Kasus Korupsi Timah Masih Bergulir, Penyidik Sita Sejumlah Aset Para Tersangka

"Korban diduga dibunuh oleh tiga rekan nya salah satunya pimpinan perusahaan tempat korban bekerja," kata Kapolres Rabu 29 Mei 2024.

Kapolres mengungkapkan, salah satu pelaku juga Berpura-pura melaporkan kejadian bunuh diri tersebut ke polisi.

“Korban JF sama-sama bekerja di koperasi bersama tiga pelaku. Korban baru 1 minggu kerja di koperasi tersebut,” ungkap AKBP Didik.

Baca Juga: Kejagung Sebut Akibat Korupsi Timah Kerugian Negara Terhitung Cukup Fantastis

Dijelaskan Kapolres, korban baru satu minggu bekerja dan ingin pulang ke tempat asalnya namun korban masih memiliki hutang di koperasi sebesar Rp500 ribu.

Karena korban belum bisa membayar hutang tersebut, pelaku PCM selaku pimpinan koperasi emosi dan kesal sehingga cekcok, dan terjadi pemukulan kepada korban.

Korban pun lari dan kemudian dikerja oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Oleh ketiga pelaku, korban dibawa ke tanah kosong dan dianiaya hingga tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Seorang Bandar dan Pengedar Sabu Diringkus Dengan Barang Bukti 500 Gram Sabu

“Para pelaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan sebatang kayu pada bagian punggung dan kepala. Korban hilang kesadaran dan diduga langsung meninggal dunia,” Bener Kapolres.

Ketiga pelaku tersebut panik setelah mengetahui JF meninggal dunia, kemudian merekayasa kejadian tersebut seolah-olah korban gantung diri. Korban diikat menggunakan baju di sebuah kayu. Para pelaku juga menyiram air ke celana korban seolah-olah benar korban menggantung diri.

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler