Wartasumbawa.com - Lapangan Bhara Daksa dan beberapa fasilitasi di lingkup Polda NTB diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi L Sigit Prabowo. Jumat 2 April 2021.
Selain meresmikan lapangan dan beberapa fasilitas lainnya, Kapolri juga meresmikan Tribun Lumbung yang merupakan ikon NTB sebagai Bumi Gora. Hal tersebut seperti disampaikan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK MSi.
Baca Juga: Update Banjir Bima, 30 Desa Terendam Banjir, Ribuan KK Terdampak,dan Jembatan di Salah Satu Kecamatan Rusak
"Prasasti Lapangan Bhara Daksa yang ditandatangani Kapolri, termasuk peresmian Tribun Lumbung merupakan ikon NTB sebagai Bumi Gora," katanya seperti dikutip dari Antara. Sabtu 3 April 2021.
Saat meresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo MSi didampingi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal SIK MH dan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
"Prasasti Lapangan Bhara Daksa yang ditandatangani Kapolri, termasuk peresmian Tribun Lumbung merupakan ikon NTB sebagai Bumi Gora," katanya seperti dikutip dari Antara. Sabtu 3 April 2021.
Saat meresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo MSi didampingi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal SIK MH dan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Baca Juga: Bantuan Belum Datang, Listrik Padam, Warga Terdampak Banjir Bima Terpaksa Mengungsi
Menurutnya Lapangan Bhara Daksa saat ini berbeda jauh dengan sebelumnya, karena dilengkapi dengan Cafetaria De’91 yang berada di sisi utara.
Dalam kesempatan sama, dilaksanakan juga penyerahan buku berjudul "Mempolong Merenten" (bahasa khas Lombok Utara yang berarti Kakak Bersaudara, red),” ujarnya.
Menurutnya Lapangan Bhara Daksa saat ini berbeda jauh dengan sebelumnya, karena dilengkapi dengan Cafetaria De’91 yang berada di sisi utara.
Dalam kesempatan sama, dilaksanakan juga penyerahan buku berjudul "Mempolong Merenten" (bahasa khas Lombok Utara yang berarti Kakak Bersaudara, red),” ujarnya.
Baca Juga: Hujan Seharian, Empat Kecamatan di Bima Terendam Banjir
"Buku Mempolong Merenten ini sebuah buku tentang senergitas, dalam penanganan pasca bencana alam gempa bumi di NTB," kata Artanto.
"Buku Mempolong Merenten ini sebuah buku tentang senergitas, dalam penanganan pasca bencana alam gempa bumi di NTB," kata Artanto.
(Antara/Riza Fahriza).***