Hasil Survey INDIKATOR: Ekonomi dan Pelaksanaan Demokrasi Kurang Memuaskan Menurut Anak Muda

22 Maret 2021, 18:02 WIB
Tabel hasil rilisan survey INDIKATOR pada 4-10 Maret 2021 //INDIKATOR

Wartasumbawa.com – Indikator merilis hasil temuan surveynya pada 4-10 Maret 2021 sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laman Indikator.co.id pada 22 Maret 2021.

Kondisi ekonomi dan pelaksanaan demokrasi kurang memuaskan menurut anak muda. Kebanyakan anak muda menilai kondisi ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk 47.5 persen.

Meskipun jika dibandingkan dengan opini publik pada survey Februari lalu, penilaian buruk ini lebih rendah. Sebaliknya, anak muda yang menilai ‘baik’ lebih banyak dibandingkan publik secara umum.

Baca Juga: PPI Siap Bangkitkan Perekonomian Indonesia

Mayoritas, 52.8 persen, merasa sangat/cukup puas terhadap pelaksanaan atau praktik demokrasi di negara kita sejauh ini.

Angka ini relatif berimbang dengan opini publik secara umum. Namun ketika mengevaluasi lebih lanjut tentang kondisi Indonesia dalam hal demokrasi, mereka yang menjawab bahwa Indonesia tetap sama keadaanya 35.7 persen, berimbang dengan yang menjawab Indonesia menjadi kurang demokratis 40 persen.

Baca Juga: Peringati Hari Air Sedunia, Wakil Wali Kota Depok Ajak Semua Pihak Jaga Keasrian SungaI Ciliwung

Sedangkan yang menjawab Indonesia lebih demokratis hanya 15.5 persen. Jika dihadapkan pada pilihan antara pembangunan ekonomi dengan demokrasi, lebih banyak 58.6 persen yang menilai pembangunan ekonomi lebih penting/jauh lebih penting dibanding demokrasi.

Sedangkan tingkat kepercayaan pada lembaga dan politisi, TNI paling dipercaya, kemudian Presiden, Polri, KPK, Kejaksaan, Media mainstream, media sosial, DPR, terakhir Partai Politik.

Mayoritas 64.7 persen menilai partai politik atau politisi di Indonesia tidak terlalu baik sama sekali/tidak terlalu baik dalam mewakali aspirasi masyarakat.

Kepuasan terhadap kinerja presiden mayoritas, 65.4 persen, merasa sangat/cukup puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar di Salah Satu Ponpes, Senator Evi Apita Maya Ajak Santri Menjadi Pelopor Perubahan

Kepuasan ini relatif berimbang dengan opini publik pada survei Februari lalu. Mayoritas anak muda pada berbagai kategori sosio-demografi puas pada kinerja Presiden.

Namun, anak muda di DKI mayoritas tidak puas. Kepuasan berimbang pada anak muda di Sulawesi, etnis Minang, dan berpendidikan SD ke bawah.

Masalah paling penting untuk diselesaikan, sejumlah permasalahan di tanah air dinilai mendesak oleh anak muda, baik masalah terkait politik, ekonomi, dan sosial.

Paling banyak dinilai mendesak adalah penanganan wabah virus Corona. Kemudian masalah lainya terkait ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran. Lalu masalah terkait korupsi dan pendidikan.***

Editor: M. Syaiful

Sumber: indikator.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler