Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Akan Mengalami Puncak Kasus Varian Omicron

4 Februari 2022, 07:41 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia Akan Mengalami Puncak Kasus Varian Omicron /Pixabay/

JURNAL SUMBAWA - Penularan Covid 19 varian Omicron tinggi sekali dan gejala awal varian ini gampang menular dibanding gejala awal varian Delta yang lebih mematikan.

Melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia pasti akan mengalami puncak kasus varian Omicron.

Baca Juga: 2 Gejala Awal Terpapar Varian Omicron yang Tidak Boleh Disepelekan

Varian Omicron tersebut memiliki gejala awal yang tidak boleh disepelekan.

Masyarakat mesti waspada mengingat puncak kasus Omicron di negara lain bisa 2-3 kali di atas Delta.

"Puncak kasus (Omicron) akan terjadi di Indonesia dan kami masih memperkirakan puncak akan terjadi di akhir Februari," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari akun Facebook Kemenkes, Selasa Januari 2022.

Baca Juga: Covid 19 Varian Omicron Melonjak, Menag Minta Imlek Dirayakan dengan Sederhana dan Tak Abai Prokes

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, kebanyakan pasien varian Omicron yang dirawat di tempat ia bertugas dan menunjukkan gejala batuk dan nyeri tenggorokan.

Varian Omicron berbeda gejala awal dengan varian Alpha, Beta, dan Delta.

Setelah terpapar ketiga varian itu, mulanya pasien akan mengalami demam, Hal itu tidak dirasakan oleh pasien Omicron.

Baca Juga: Varian Omicron BA2, Dijuluki Omicron Siluman yang Sudah Masuk RI

"Berbeda dengan Alpha, Beta, Delta, biasanya entry point-nya 90 persen demam. Di rumah sakit kami, demam hanya 18 sampai 20 persen untuk pasien Omicron," kata Erlina

Erlina melanjutkan, juga tidak ada sesak, tidak ada yang butuh oksigen. Artinya, tidak ada kerusakan pada paru-paru.

"hal itu terjadi lantaran terjadi relokasi tempat perkembangbiakan virus SARS-Cov-2 yang telah bermutasi pada varian Omicron di saluran napas atas," jelasnya

Gejalanya varian Omicron ringan-ringan saja, seperti batuk, nyeri tenggorokan, atau tenggorokan gatal.

Baca Juga: Hati-hati! Tiga Orang Meninggal Terinfeksi Omicron dan Memiliki Riwayat Penyakit Ini

Erlina menghimbau, jika masyarakat merasakan gatal dan nyeri tenggorokan juga batuk, segera memeriksakan diri.

Dia mengungkapkan, beberapa gejala yang muncul adalah kesulitan bernapas dan gangguan pada sistem pencernaan. "Intinya, paling besar serangan pada sistem saluran napas," ungkapnya.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler