Banjir Bandang di NTT, Sekolah Relawan Berangkatkan Enam Anggota SDR

- 9 April 2021, 07:05 WIB
Terawangan Mbah Mijan sebelum banjir NTT menerjang: seminggu ini merasakan gelisah dan sulit tidur.
Terawangan Mbah Mijan sebelum banjir NTT menerjang: seminggu ini merasakan gelisah dan sulit tidur. /Instagram.com/@actforhumanity.

Wartasumbawa.com - Siklon Seroja menyebabkan bencana angin kencang, tanah longsor, banjir, dan gelombang pasang di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Terpantau hingga Rabu 7 April , Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 124 orang meninggal dunia, 129 orang luka-luka, 74 jiwa masih berstatus hilang, sedangkan sebanyak 13.230 orang telah mengungsi.

Menanggapi bencana banjir bandang ini, Sekolah Relawan memberangkatkan 6 anggota tim Social Disaster Rescue (SDR) yang tiba di lokasi bencana pada Rabu kemarin

Baca Juga: Disdik Depok Akan Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Saat ini, tim SDR Sekolah Relawan telah berada di Kabupaten Flores Timur bersinergi dengan TNI-Polri dan relawan lokal setempat dalam rangka pencarian korban hilang di Desa Weibura dan sekitarnya.

Presiden Sekolah Relawan, Bayu Gawtama juga ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut.

“Saat ini kita berada di posko Sekolah Relawan, Flores Timur. Angin cukup kencang di lokasi ini. Doakan kami agar proses pencarian maupun evakuasi korban berjalan lancar” paparnya, Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: Tembak Meriam tanda Buka Puasa di Lebanon, 7 Cerita Unik Sambut Ramadan Diberbagai Negara

Selama berada di Nusa Tenggara Timur, tim SDR Sekolah Relawan berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menjalankan setiap proses tanggap darurat yang diperlukan demi meminimalisir dampak bencana yang terjadi.

Halaman:

Editor: Furkan Sangiang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah