Gelar Rapat Persiapan Penyambutan Ramadhan, Bupati Banyuwangi Buka Pasar Takjil

- 9 April 2021, 08:00 WIB
Bupati dan wakil bupati banyuwangi
Bupati dan wakil bupati banyuwangi /Yutube

 

Wartasumbawa.com – Ramadahn yang sebentar lagi akan menyapa, Bupati Banyuwangi membuka pasar Takjil dengan tujuan pemulihan ekonomi.

Tentu pasar Takjil ini menyediakan makanan yang higenis agar tercipta suasana ramadhan yang sehat.

Sebagaimana di ungkapkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berharap keberadaan pasar takjil pada bulan Ramadhan 2021 bisa mendorong pemulihan ekonomi warga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Cerita Jusmiati Manfaatkan Pekarangan Rumah jadi Mall Sayur di Enrekang

"Ramadhan tinggal hitungan hari lagi. Saya sudah koordinasikan seluruh camat, mari bersama-sama memberi ruang berusaha untuk warga berkreasi dengan pasar takjil agar semakin terbuka ruang pemulihan ekonomi. Tentu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Kamis 08 April 2021, di lansir wartasumbawa dari Jatim.Antaranews pada 09 April 2021

Agenda berkantor di desa yang rutin dijalankan tiap pekan, katanya, telah memberi instruksi melalui rapat virtual yang diikuti seluruh camat terkait persiapan menyambut Ramadhan, yang salah satunnya keberadaan pasar takjil yang biasanya dimanfaatkan berbagai usaha rumahan untuk membuka usaha.

Ipuk menyebutkan ada tiga poin yang terkait upaya menggeliatkan pelaku UMKM melalui pasar takjil. Pertama, fasilitasi, camat dan kepala desa agar mendukung pelaksanaan Pasar Ramadhan, tidak dipersulit.

Baca Juga: Cerita Bahagia anak dari Kabupaten Asmat Mendapatkan Air Bersih

Kedua, mengawal, Ipuk memberi contoh, camat harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk membantu higienitas dari masing-masing UMKM.

"Turun bantu UMKM agar makanan-minuman yang dijual saat pasar takjil semakin higienis. Lalu bentuk tim yang tiada henti mengingatkan penerapan protokol kesehatan. Tegur bila ada kesalahan, termasuk semua pedagang harus pakai masker. Kalau perlu bikin lomba, pedagang terbaik dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.

Bupati Ipuk juga meminta pengaturan tempat dikoordinnasikann agar tidak menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

Baca Juga: YBS Luncurkan Program Dapur Pangan Ramadhan

"Biasanya memang di titik-titik tertentu saat ada pasar takjil, timbul kemacetan. Saya minta diatur yang baik. Macet sedikit wajar, tapi jangan sampai kemacetannya dalam tahap yang mengganggu banyak orang," ujarnya.

Lalu, yang tidak kalah penting adalah semuanya harus bersih dan nyaman. Kata Ipuk, bagaimana selama dan setelah berjualan, kebersihan harus tetap dijaga.

"Jangan sampai setelah jualan, sampah berserakan. Beri tambahan tempat sampah di sekitar lokasi," tutunrya.

Baca Juga: Tidak Hanya Mie Instan dan Telur, Tri Rismaharini Bawakan Varian Makanan Baru untuk Korban Banjir NTT

Poin ketiga, lanjut Ipuk, optimalkan produk lokal dan memastikan semua produk yang dijajakan adalah produk lokal UMKM/usaha rumahan Banyuwangi.

"Juga utamakan yang berjualan adalah orang-orang Banyuwangi. Karena biasanya justru di jalan-jalan strategis itu saat Ramadhan banyak sekali pedagang musiman dari luar kota. Ini bukan menghalangi orang berjualan, tapi kita harus utamakan warga Banyuwangi, karena ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi warga," ucapnya. (Novi Husdinariyanto/Jatim.Antaranews)

Editor: Fahrur Rozi

Sumber: Jatim.Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x