Wartasumbawa.com – Hari ini Nestlé mengumumkan dukungannya untuk perlindungan dan pemulihan lebih dari 500.000 hektar bentang alam hutan tropis di Asia Tenggara melalui peluncuran Rimba Collective, inisiatif sektor swasta terbesar untuk perlindungan hutan.
Program ini dikembangkan oleh Lestari Capital yang bekerja sama dengan mitra pendirinya, termasuk Nestlé, PepsiCo, Procter & Gamble dan Wilmar.
Lestari Capital merupakan suatu perusahaan yang menghubungkan pasar dengan pelestarian – yang mendanai kegiatan di rantai pasok melalui mekanisme yang beretika dan efisien, untuk mendukung penyesuaian akan sistem pasar yang lebih adil.
Baca Juga: 3 Hal ini jangan Dilakukan saat Puasa Guys
Rimba Collective melengkapi upaya-upaya industri minyak kelapa sawit untuk mengakhiri penggundulan hutan dengan mendanai proyek-proyek pelestarian dan pemulihan hutan sepanjang rantai pasok.
Inisiatif ini ditujukan pada investasi-investasi pelestarian hutan yang secara bersamaan mendukung perlindungan hutan, serta pengembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja untuk komunitas setempat.
Baca Juga: Ini Caranya Klaim Asuransi Mobil Agar Cepat Disetujui
“Kami mengerti bahwa menanggapi masalah penggundulan hutan di rantai pasok minyak kelapa sawit tidak cukup. Untuk dapat memberikan dampak jangka panjang yang bermakna, kami berubah dari strategi tidak ada penggundulan hutan, menjadi ‘positif untuk hutan,” ujar Benjamin Ware, Global Head of Sustainable Sourcing and Climate Delivery, Nestle.
“Ini berarti kami akan membeli dari pemasok yang secara aktif melakukan pelestarian dan pemulihan hutan-hutan, dan mempromosikan penghidupan yang berkelanjutan dan menghormati hak asasi manusia”.