Network
JURNAL SUMBAWA - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada tanggal 16 Oktober 2022 mendatang.
Ada beberapa nama yang mencuat ke publik sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan, salah satunya adalah Heru Budi Hartono.
Heru Budi Hartono, nama yang disebut paling kuat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan nantinya. Heru diusulkan bersama dengan Sekeretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, sebagai pengganti Anies Baswedan.
Baca Juga: Di Acara Global Tudum, Netflix Umumkan Daftar Film yang Akan Tayang Akhir Tahun 2022
Heru Budi Purnomo merupakan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono ini dinilai cocok menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta, pengganti Anies Baswedan. Heru Budi Purnomo dianggap tahu seluk beluk permasalahan Jakarta.
Nama Heru Budi Hartono kian santer jadi kandidat kuat gantikan Anies Baswedan, karena Heru dekat dengan Istana. Heru dekat dengan Jokowi juga Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Lalu siapa Heru Budi Purnomo? Berikut profil dan biodata Heru Budi Purnomo.
Baca Juga: Pengalihan Subsidi BBM, Pandawa Nusantara: Seharusnya Bangun Sekolah dan RS Daripada Bakar APBN
Heru lahir pada 13 Desember 1965 di Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Heru memulai karirnya di Pemprov DKI sebagai staf khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Ia kemudian didapuk sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.
Selanjutnya pada 2015 Heru sempat menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
Baca Juga: Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini Sabtu 24 September 2022 Tentang Kesehatan, Cinta dan Karir
Saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017 di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Heru yang merupakan lulusan S2 Universitas Krisna Dwipayana ini pernah menjabat beberapa peranan penting di DKI Jakarta.
Heru pernah menjabat sebagai mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tahun 2015-2017.
Selain itu, Heru pernah menjadi Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007), dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).***
