Menyayangkan Pernyataan Oknum Peneliti BRIN! PB HMI Ajak Warga Muhammadiyah Jangan Terpancing

- 25 April 2023, 21:59 WIB
Menyangkan Pernyataan Oknum Peneliti BRIN! PB HMI Ajak Warga Muhammadiyah Jangan Terpancing
Menyangkan Pernyataan Oknum Peneliti BRIN! PB HMI Ajak Warga Muhammadiyah Jangan Terpancing /Logo Muhammadiyah/

JS.PIKIRAN RAKYAY - Pengurus Besar HMI melalui Komisi Politik, Pertahanan dan Keamanan Nasional sangat menyayangkan adanya pernyataan oknum peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di media sosial yang memicu kontroversi khususnya bagi warga Muhammadiyah karena merayakan Lebaran pada Jumat 21 April 2023.

Sebelumnya, pernyataan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin (APH) diduga mengancam warga Muhammadiyah viral di media sosial setelah menanggapi pernyataan peneliti BRIN lainnya, Thomas Jamaluddin soal penetapan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Pernyataan AP Hasanudin tersebut disampaikan di akun sosial media dengan narasi yang kurang etis.

Baca Juga: Ancam Warga Muhammadiyah, Kepala Brin Cek Kebenaran Cuitan Akun AP Hasanudin di Twitter

"saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah 'sini saya bunuh kalian satu-satu," tertulis akun AP Hasanudin

Momentum Idul Fitri ini, walaupun ada perbedaan pelaksanaan hari lebaran semestinya kita sebagai warga negara lebih mengedepankan penguatan silaturahmi agar tetap menjaga perdamaian dan ketenteraman bersama.

"Jangan mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan berpotensi menimbulkan kegaduhan serta menganggu stabilitas kehidupan berbangsa kita yang beragam ," ungkap pernyataan Ketua komisi Politik, Pertahanan dan Keamanan Nasional PB HMI Hasbi.

Baca Juga: Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah NTB Desak Kapolri Tangkap Peneliti BRIN

Selain itu, PB HMI memandang sikap dari APH yang mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah hanya karena perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Pernyataan tersebut bisa menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat khususnya warga Muhammadiyah.

Kendati demikian, PB HMI meminta kepada warga Muhammadiyah tidak terpancing, tetap elegan dan bijak dalam menyikapi kasus ini.

"Seluruh warga Muhammadiyah agar merespons ancaman APH tersebut dengan tidak bersikap serupa. Seluruh pihak harus menahan diri untuk mencegah polemik. Jika terbukti bersalah tentu yang bersangkutan akan dihukum sesuai dengan UU yang berlaku". Kata Hasbi, lanjutnya.

Baca Juga: Hina Pendamping PKH Lewat Cuitan FB yang Tak Bermoral, Akun Agria Agus Dipolisikan

PB HMI juga mendorong Pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang untuk sesegera mungkin bergerak mengusut kasus ini agar proses hukum bisa berjalan. Melihat isu ini sudah merembet kemana-mana dan menjadi perbincangan publik.

"Pihak kepolisian harus bergerak cepat mengusut dan melakukan proses hukum demi meminimalisir terjadinya kemungkinan terburuk," Tutupnya.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x