Peduli Gizi Anak Indonesia, HIMPAUDI Gelar Talkshow Pemenuhan Hak Gizi Anak Usia Dini

- 12 Juni 2023, 13:05 WIB
Peduli Gizi Anak Indonesia, HIMPAUDI Gelar Talkshow Pemenuhan Hak Gizi Anak Usia Dini
Peduli Gizi Anak Indonesia, HIMPAUDI Gelar Talkshow Pemenuhan Hak Gizi Anak Usia Dini /

Dikatakan Betti Nuraini, pemenuhan hak gizi anak usia dini (AUD) menjadi salah satu fokus utama dalam upaya membentuk generasi anak Indonesia yang berilmu, beriman, bertaqwa, dan berkarakter.

Dalam menghadapi tantangan masa depan, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Anak-anak mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan aspek gizi, pendidikan, nilai-nilai keagamaan, dan karakter, harapannya adalah menciptakan generasi penerus yang kuat, berintegritas, dan berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Balita Nasional, YAICI Ingatkan Kelompok Balita juga Rentan Kekurangan Gizi

Sebagaimana diketahui, susu menjadi masalah fundamental dalam pemberian gizi anak usia dini. Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesa, Arif Hidayat yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa masih banyak orang tua yang salah persepsi dalam memilih jenis asupan gizi seperti dalam hal pemilihan susu untuk anak.

Dalam hal ini pemerintah sudah mengambil langkah dengan membuat peraturan pada label himbauan tidak untuk bayi pada kemasan produk kental manis.

“Masih banyak hingga detik ini orang tua yang memberikan kental manis pada anaknya setiap hari bahkan bisa 3 botol 4 botol setiap hari karena mereka menganggap itu sebagai susu. Kandungan yang terbesarnya itu adalah gula ada 45% sukrosa 50% glukosa dan kandungan lainnya itu bulat sedangkan harapan bagi orang tua kandungan yang tidak terpenuhi kalau dari kental manis makanya kami selalu menyebut SKM itu bukan susu tapi sebagai kental manis sebagai krimer sebagai topping makanan” ucap Arif Hidayat.

Baca Juga: Angka Anak putus sekolah Meningkat Pada 2022, Yaici: Masyarakat Marginal Berpotensi Putus Sekolah

“Pada anak usia dari satu sampai tiga tahun setelah itu sangat tidak dianjurkan untuk diberikan kental manis bahkan pemerintah secara tegas dalam label kemasan yang ada sekarang.” tegas Arif Hidayat.***

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah