PP Muslimat NU bersama YAICI ‘Upgrade’ Literasi Gizi Masyarakat Mamuju untuk Mencapai Generasi Emas 2045

- 27 Agustus 2023, 09:02 WIB
PP Muslimat NU bersama YAICI ‘Upgrade’ Literasi Gizi Masyarakat Mamuju untuk Mencapai Generasi Emas 2045
PP Muslimat NU bersama YAICI ‘Upgrade’ Literasi Gizi Masyarakat Mamuju untuk Mencapai Generasi Emas 2045 /Dok YAICI/

“Memang tantangannya adalah menghentikan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi kental manis sebagai susu, karena memang persepsi yang sudah lama dianggap susu dan menjadi kebiasaan,” jelas Jasman.

Selain melakukan sosialisasi, Jasman bersama YAICI dan PC Muslimat NU Mamuju juga melakukan kunjungan ke sejumlah rumah yang memiliki baduta terindikasi stunting. Berdasarkan penelusuran hasil pengukuran berat badan, terlihat penurunan berat badan mulai terjadi mulai usia 6-8 bulan. Kondisi ini bila dibiarkan akan berpotensi menjadi stunting. Berdasarkan penuturan ibu, penyebab berat badan anaknya terus mengalami penurunan adalah karena sang anak tidak suka makan.

Baca Juga: Liga Arab Saudi, Pertandingan Al Fateh Vs Al Nassr: Cristiano Ronaldo Tampil Menggila, Al Nassr Unggul 5-0

“Anak-anak ini sejak bayi diberi ASI tanpa susu tambahan. Tapi ternyata lepas dari masa ASI ekslusif, berat badannya mulai anjlok bahkan ada yang sudah di garis merah. Ini disebabkan karena pada masa MPASI asupan gizinya tidak cukup, hanya dikasih bubur nasi dan minum protein. Selain itu, kental manis juga masih digunakan sebagai minuman susu untuk anak-anak, rata-rata mulai diberikan sejak usia 1 tahun,” ujar Arif menjelaskan hasil kunjungan keluarga.

Lebih lanjut, Arif juga menyayangkan Mamuju yang memiliki hasil laut yang berlimpah namun masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi ikan.

“Di sini memang persoalannya adalah pengetahuan masyarakat akan gizi. Ternyata masyarakat disini tidak paham betul nilai gizi yang terkandung pada ikan, sama seperti masyarakat tidak paham bahwa kental manis tidak bisa mencukupi gizi anak karena proteinnya yang sangat rendah dan gulanya tinggi. Karena itu, edukasi dan pendampingan untuk masyarakat perlu terus dilakukan, karena jika tidak, generasi mendatang tidak akan menjadi generasi emas, namun hanya akan menjadi ledakan penduduk,” jelas Arif Hidayat.

Baca Juga: Ramalan Shio dan Peruntungan Shio hari ini Minggu 27 Agustus 2023,Shio Macan Anda Harus Realistis


Sangat disayangkan bahwa di daerah dengan hasil laut yang berlimpah seperti ini, masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi ikan.

Dalam forum diskusi bersama media yang digelar di Mamuju, 25 Agustus 2023 mengemuka masih tingginya pernikahan di bawah umur menjadi faktor penyebab stunting di Sulawesi Barat.

Berbagai langkah telah dilakukan untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045. Hal ini perlu dilakukan agar ledakan penduduk yang diprediksi akan terjadi tahun 2045 dapat menjadi generasi produktif yang dapat membangun Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x