Network
JURNAL SUMBAWA - Perubahan suhu bumi sangat berpegaruh untuk kelangsungan hidup berbagai mahluk yang ada dimuka bumi, salah satunya manusia. Namun akhir-akhir ini, suhu di bumi mengalami kenaikan yang cukup ekstrim dari yang pernah tercatat dalam kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, apakah suhu bumi sekarang masih terbilang batas aman untuk kehidupan mahluk yang ada di muka bumi ini?
Berdasarkan pencatatan cuaca yang pernah ada, saat ini merupakan pertama kali bumi mengalami kenaikan suhu yang melampaui batas sebesar 1,5 derajat celcius secara konsisten.
Antara Februari 2023 dan Januari 2024, temperatur rata-rata di dunia mencapai 1,52 derajat Celcius lebih panas ketimbang era praindustri, antara 1850 dan 1900, ketika manusia mulai memompa karbondioksida ke udara.
Baca Juga: Bimtek PTPS: Bawaslu Sebut, Ujung Tombak Pengawasan Pemilu Ada Pada Pengawas TPS
Temuan tersebut dibarengi kabar bahwa Januari 2024 merupakan bulan Januari paling panas dalam sejarah cuaca, menurut catatan Layanan Riset Iklim Copernicus, C3S, di Eropa.
Peneliyi Fisika Iklim Matt Patterson Mengungkapkan, Suhu Bumi saat sekarang mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sehingga mencetak sejarah baru.
"Angkanya mencatatkan rekor baru," kata Matt.
Dari Fenomena cuaca kering El Nino diyakini ikut berperan memanaskan suhu Bumi. Sebabnya, kenaikan temperatur rata-rata diprediksi akan menurun di bawah 1,5 derajat Celcius dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, emisi dari pembakaran energi fosil tetap bertanggung jawab atas pemanasan global
