JURNAL SUMBAWA - Kronologi tragedi kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang saat gelaran BRI Liga 1 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam memakan korban jiwa.
Kerusuhan superter Arema FC usai timnya dikalahkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Kerusuhan ini memakan korban jiwa sebanyak 153 orang hingga saat ini.
Kronologi kejadian ini berawal dari kerusuhan suporter Arema yang masuk ke area lapangan setelah pertandingan berakhir.
Baca Juga: Persib Dan Persija Berduka Untuk Korban Jiwa Kerusuhan: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Para pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan keluar dari Stadion Kanjuruhan menggunakan 4 mobil Baracuda milik Polri.
Sementara itu, beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan langsung diserbu banyak suporter.
Kerusuhan tersebut semakin membesar setelah adanya sejumlah flare termasuk benda-benda lainnya yang dilemparkan. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI pun berusaha untuk menghalau para suporter yang rusuh tersebut.
Sempat terlihat juga ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion. Sebanyak 2 unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 pun dibakar.