JURNAL SUMBAWA - Menpora Menpora Zainudin Amali menyesalkan tragedi kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang saat gelaran BRI Liga 1 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menpora meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI melakukan investasi terkait kerusuhan tersebut yang memakan korban jiwa tersebut.
Zainudin Amali mengaku belum mengetahui pasti penyebab ricuh. Akan tetapi dugaan sementara yang ia terima karena salah kelompok suporter tidak menerima hasil kekalahan tim.
"Sementara penyebabnya tidak terima timnya kalah, kan tidak boleh seperti itu, ini olahraga, ini pertandingan hari ini bisa menang, bisa kalah.
Sehingga kondisinya kita harus terima, sebab tidak ada satupun yang mau kalah, jadi jangan menyalahkan timnya, atau pemainnya, pasti mereka sudah berusaha," kata Zainudin.
Kericuhan yang berujung korban jiwa akibat tindakan suporter di stadion sangat disesalkan Zainudin. Apalagi izin suporter untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion baru diberikan awal kompetisi musim ini.
Baca Juga: Korban Kerusuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Bertambah Jadi 53 Orang
"Saya prihatin, harusnya ini engga boleh terjadi karena begitu kita sudah bebaskan boleh ada penonton yang tadinya pertandingan ada penonton kemudian ada permintaan masyarakat, supaya ada penontonnya maka tidak bisa dijaga, tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini," kata Zainudin.