Kepala Desa Lewintana Sebut Warganya yang Sakit Bukan Karena Keracunan Ikan di Teluk Bima NTB

30 April 2022, 22:01 WIB
Kepala Desa Lewintana Sebut Warganya yang Sakit Bukan Karena Keracunan Ikan di Teluk Bima /Jurnal Sumbawa/ Muslimin/

JURNAL SUMBAWA - Penyebab air laut di teluk bima Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih jadi misteri. Pasalnya, belum ada kejelasan dari pemerintah Kota Bima apa sebenarnya penyebab air laut di teluk bima berubah jadi warna kecoklatan dan bahkan membuat ikan serta biota laut mati.

Bahkan ada warga Desa Lewintana, Kecaman Soromandi Kabupeten Bima jatuh sakit diduga keracunan mengonsumsi ikan laut di teluk bima.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Lewintana Hidayat membantah bahwa warganya bernama Habibah (50) keracunan mengonsumsi ikan di teluk bima.

Baca Juga: Geger! Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi Ikan Sisa Limbah Teluk Bima, Keracunan?

Hidayat mengungkap bahwa berdasarkan keterangan dokter, Habibah sakit bukan karena menginsumsi ikan di teluk bima.

Saat ini, kata Hidayat bahwa Habibah telah sembuh.”Sudah sembuh. Bukan (karena keracunan ikan) keterangan dokter bukan karena makan ikan,” kata Hidayat kepada JURNAL SUMBAWA dengan singkat, Sabtu, 30 April 2022.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Lewintana Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima bernama Habibah terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat usai mengkonsumsi ikan sisa limbah teluk bima, pada Rabu, 27 April 2022.

Baca Juga: DLH Kota Bima Ambil Sampel Air Laut Terkait Pencemaran Teluk Bima untuk Diteliti di Surabaya dan Lombok

Pasca warga diduga keracunan konsumsi ikan, Kepala Desa Lewintana langsung memposting status WhatsApp, menginformasikan kepada warganya agar berhati-hati mengonsumsi ikan di teluk bima.

“Himbauan. Bagi warga dan keluarga desa Lewintana agar berhati-hati untuk konsumsi ikan yang hasil penangkapan ikan di teluk bima,” demikian isi imbauan dikutip pada Jumat, 29 April 2022.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengambil sampel untuk meneliti terjadinya pencemaran teluk bima pada Rabu, 27 April 2022.

Baca Juga: Peneliti Unhas Ungkap 2 Faktor Tercemarnya Teluk Bima NTB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima, Syarif Bustaman menjelaskan, pihaknya telah mengambil sampel di 4 titik, yakni di Pelabuhan Bima, Pantai Lawata, Pantai Kalaki dan di dermaga Pertamina.

"Kami sudah ambil sampel di 4 titik yaitu dipelabuhan, di pantai Amahami, di lokasi Lawata dan di dermaga Pertamina," kata Syarif Bustaman kepada JURNAL SUMBAWA di Bima, Sabtu, 30 April 2022.

Syarif melanjutkan bahwanDLH sudah melakukan uji sederhana terhadap sampel yang diambil.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Minggu 1 Mei 2022: Detective Conan, Tonight Show Ramadhan Hingga Janda Kembang

Dari hasil uji sederhana tersebut, DLH tidak menemukan kandungan minyak.

"Kemudian dilakukan tes sederhana dengan kapas kertas tisu untuk memastikan ada kandungan minyak atau tidak. Tapi dari hasil uji sementara tidak ada kandungan minyaknya," ungkapnya.***

Editor: Muslimin

Tags

Terkini

Terpopuler