Penyebab Pencemaran Teluk Bima NTB Belum Diketahui, Pemkot Bima Masih Tunggu Hasil Laboratorium Surabaya

JURNAL.SUMBAWA - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menunggu hasil laboratorium dari Surabaya terkait tercemarnya perairan di teluk bima pada 27 April 2022 lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima Syarif Bustaman mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan kepada masyarakat, apa sebenarnya penyebab pencemaran di teluk bima.

Sebab, untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran di teluk bima harus melalui penelitian di laboratorium.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pencabulan, Warga Melakukan Aksi Pengerusakan Rumah di Bima NTB

"Untuk hasil uji lab Surabaya belum kami dapatkan hasilnya. Kami rilis kalo sudah kekuar hasilnya," kata Syarif Bustaman kepada JURNAL SUMBAWA, Selasa, 17 Mei 2022.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, NTB mengaku telah mengambil sampel untuk meneliti terjadinya pencemaran teluk bima pada Rabu, 27 April 2022.

Syarif Bustaman menjelaskan, pihaknya telah mengambil sampel di 4 titik, yakni di Pelabuhan Bima, Pantai Lawata, Pantai Kalaki dan di dermaga Pertamina.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Rabu 18 Mei 2022, Aquarius Anda Harus Memprioritaskan Kesehatan Anda

"Kami sudah ambil sampel di 4 titik yaitu dipelabuhan, di pantai Amahami, di lokasi Lawata dan di dermaga Pertamina," kata Syarif Bustaman kepada JURNAL SUMBAWA di Bima, Sabtu, 30 April 2022.