Mirah Midadan Tekankan Pentingnya Pemuda NTB Berinovasi untuk Tingkatkan Produktivitas Berbagai Sektor

- 23 Januari 2023, 13:37 WIB
Mirah Midadan Tekankan Pentingnya Pemuda NTB Berinovasi untuk Tingkatkan Produktivitas Berbagai Sektor
Mirah Midadan Tekankan Pentingnya Pemuda NTB Berinovasi untuk Tingkatkan Produktivitas Berbagai Sektor /

Sementara itu, Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB) Jabodetabek Dr. Salahudin Gaffar dalam paparannya menekankan pentingnya pemuda mengenali diri sendiri, membangun kepantasan diri, baru membangun orang lain dan daerah.

"Ketika bicara peran berbuat untuk orang lain, apa yang dimaksud dengan intelektualitas, respon kita untuk berbuat terhadap fenomena yang sekarang kita hadapi di depan mata kita. Sebelum berperan untuk orang lain, menurut saya penting untuk mengenal diri kita dulu," katanya.

Disamping itu, parktisi hukum menyebutkan bahwa ada tiga kunci yang harus dipegang para pemuda dalam kehidupannya yakni atitute atau perilaku, motivasi, ketiga skill atau kompetensi.

"Kata kunci adalah panggilan kita mau berbuat, tidak boleh lagi orientasi pragmatisme, yang terlihat dengan jumlah yang orang kasih kita. Sehingga nurani kita tergadaikan," katanya.

Salahudin berpesan kepada para pemuda NTB yang telah berhijrah di Jakarta, agar mengubah pola pikir dan paradigma, sehingga orang lain tidak menilai jelek daerah asal karena melihat perilaku mereka.

Baca Juga: Lambat Tangani Kasus Penganiyaan dan Pemanahan, Warga Runggu Minta Keadilan Depan Kapolres Bima

"Jangan habiskan waktu di didepan gadget, jangan habiskan waktu di tempat-tempat yang tidak membuat kita produktif, pola pikir dan pandangan sehingga kita kehilangan momentum untuk menyiapkan diri kita," pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO) Jakarta, Karman BM menguraikan tentang sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran pemuda mulai dari penjajahan, Orde Lama, Orde Baru hingga kemerdekaan dan reformasi dimotori oleh pemuda.

Menurutnya, semua gerakan konkgrit di lapngan oleh pemuda tersebut, selalu dimulai dari clear ideas atau gagasa dan pemahaman terkait persoalan yang dihadapi.

"Pemuda hanya memiliki dua pilihan peran, peran pro atau peran kontra. Mau menjadi pendukung atau berkolaborasi pemimpin daerah atau memilih jalan yang kedua selalu mengkritik," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah