Network
JURNAL SUMBAWA - Pencairan bantuan tunai kemensos RI, Tajuddin menyangkal bahwa pihak Dinsos Kabupaten Bima tidak ada hubungan dengan penyaluran Bansos yang dilakukan oleh pihak BRILink di 18 Kecamatan Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, pihak BRILink menyatakan, penyaluran bantuan tunai kemensos RI nominal Rp400.000 (Empat Ratus Ribu Rupiah) perorang dan Rp200 (Dua Ratus Ribu ) yang dicairkan dengan bentuk barang berupa 6 Kg Beras 1 Kerat telur' dan satu renteng susu adalah kesepakatan bersama dengan pihak Dinsos Kabupaten Bima.
Namun, Kepala Dinsos Kabupaten Bima Tajuddin menyangkal bahwa dirinya tidak mengetahui seluk beluk dalam pencairan yang dilakukan oleh BRILink.
Baca Juga: Diduga Kadis Dinsos Kabupaten Bima Tajuddin Sarang Mafia Gratifikasi Bansos RI
Hal ini patut diduga, pihak BRILink dan Kadis Dinsos Kabupaten Bima memiliki konspirasi yang terselubung, sebab pernyataan keduanya saling bertentangan.
Saat dikonfirmasi langsung melalui Chat Wathsap, Kepala Dinsos Kabupaten Bima Tajuddin pada prinsipnya tidak ada hubungan dengan BRILink dalam pencairan bantuan tunai kemensos RI.
Dijelaskan, dalam pencairan bantuan tunai kemensos RI tersebut, Kementerian Sosial sudah mengeluarkan surat edaran ke semua pendamping dan TKSK terkait pencairan, dan adapun BRILink yang menyalurkan sembako ke tiap KPM adalah urusan mereka sendiri.
Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Desa Runggu Rinciman mengeluhkan cara Brilink yang semaunya mengatur (KPM).
