JURNAL SUMBAWA - Kadis Dinas Sosial Tajuddin diduga ada konspirasi dengan sejumlah BRILink yang ada di 18 kecamatan 191 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu patut diduga ada konspirasi Kepala Dinas Sosial dengan BRILink tentang adanya dugaan pencairan bantuan tunai yang jumlah nominal Rp400.000 (Empat Ratus Ribu Rupiah) perorang dan Rp200 (Dua Ratus Ribu ) yang dicairkan dengan bentuk sembako berupa 6 Kg Beras 1 Kerat telur' dan satu Rentang Susu bungkus
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima saat dikonfirmasi terkait hal demikian, Tajuddin mengatakan tidak ada urusan dengan dirinya terkait dengan pencairan bantuan tunai kemensos RI tersebut.
"Itu bukan urusan saya," kata Tajudin Rabu 28 Juni 2023 sekitar pukul 23, 00 WITA.
Disisi lain, Ahmad selaku Advokat mengatakan, pencairan bantuan tunai kemensos RI, banyak sejumlah penerima bantuan tidak nyaman apa yang dilakukan oleh BRILink yang ada di Desa Runggu tepatnya di RT 10.
Pasalnya, bantuan tunai kemensos RI yang berupa uang tunai diganti dengan sembako yang tidak sesuai dengan nominal uang yang dipotong langsung.
Baca Juga: Advokat Dukung Polres Bima Dalami TPPO, Imigrasi dan Disnaker Diduga Dalang Dari Perdagangan Orang
Sebelumnya, Ahmad telah mendatangi ke tempat pencairan Bantuan Tunai BRILink desa Runggu dan menanyakan pencairan bantuan tersebut apakah sesuai dengan aturan Kemensos RI.