Network
JURNAL SUMBAWA - Ketut Jony Dirgayusa selaku anak Bos hotel (Lilla Graha) yang terkemuka di Kota Bima, diduga lakukan pengerusakan dan pengancaman terhadap pemilik Homstay Tambora pada hari jum,at 13 Oktober 2023.
Awalnya, Ketut Jony mencari seorang wanita yang bernama Indah di kediaman Homstay Tambora di waktu malam hari.
Namun tak disangka, anak dari Hotel Lilla Graha Ketut Jony beserta DKK tersebut langsung melakukan pengerusakan terhadap fasilitas Homstay Tambora Bima.
Baca Juga: Viral! Didemo Mahasiswa Pj Wali Kota Bima Ngaku Dirinya Mantan Preman Surabaya
"Mereka merusak fasilitas Homstay Tambora, pecahin kaca jendela dan merusak pintu Kamar" ungkapnya Rahman di redaksi ini selaku Resepsionis di Homstay Tambora Jumat 13 Oktober 2023
Rahman menjelaskan, Ketut Jony Dirgayusa memasuki Homstay Tambora tanpa seijin dan sepengetahuannya, kemudian mengamuk tanpa sebab.
Ketut Jony melakukan penerobosan dengan sekelompok orang yang tidak dikenalinya dan membawa sajam (senjata tajam).
Baca Juga: Krisis Air hingga Galian C di Kobi, HMI Cabang Bima Minta Penjabat Walikota Bima Segera Tangani
"Mereka tiga kali datang kesini. Pertama datang belum memasuki area ini, yang kedua kalinya dua orang yang masuk dan langsung merusaki fasilitas yang ada, kemudian yang ketiga kalinya dia bersama puluhan orang dengan membawa sajam," jelasnya Rahman
Lebih lanjut Rahman menjelaskan, di siang hari sekitar jam 3, Bos dari hotel Lilla Graha tersebut melakukan pengejaran terhadap mobil yang ditumpangi anggota DPRD Provinsi selaku pemilik homstay tambora.
Ketut Jony mengira, orang yang sedang dicarinya berada di mobil tersebut, namun setelah di cek Ketut Jony ternyata tidak menemukan orang yang dicarinya.
Baca Juga: Mantan Walikota Bima Muhammad Lutfi Resmi Ditahan KPK
"Dia nyalib dan memberhentikan mobil kita, kemudian Marah-marah sambil nanya mana Indah," lanjutnya Rahman sebagai korban sekaligus pelapor.
Menurutnya, pengerusakan serta pengancaman yang dilakukan dari Bos hotel Lilla Graha terhadap dirinya beserta dengan pemilik Homstay Tambora tidak memiliki dasar persoalan awal.
Penyerangan serta pengancaman yang dilakukannya secara Tiba-tiba, dan tanpa ada sebab yang tidak diketahui oleh dirinya.
"Sejauh ini, Homstay Tambora tak pernah memiliki masalah dengan dia, Tiba-tiba kita diserang dan ada bahasa ancaman di tlp," bebernya ia lebih lanjut.
Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar: Penyakit Kanker, Sayuran Ini Bisa Menjadi Obat yang Paling Manjur
Atas kejadian itu, Rahman selaku korban langsung melaporkan ke Polres Bima Kota dengan Laporan Pengaduan Nomor : STTP/K/883/X2023/NTB/Res Bima Kota yang tertanggal 13 Oktober 2023.***
