JURNAL SUMBAWA - Pembangunan jembatan di desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) tak kunjung usai, padahal saat sekarang memasuki musim hujan (musim banjir).
pembangunan jembatan yang kunjung usai itu dibuatkan jalur alternatif, namun jalur alternatif tersebut dinilai tak layak dikarenakan sering terjadi kecelakaan.
"Jalur alternatif nya tak layak digunakan, sebab sering terjadi kecelakaan dan kendaraan roda empat selalu tergelincir," ungkapnya Buyung selaku aktifis Kabupaten Bima Sabtu 9 Desember 2023.
Baca Juga: Video Berdurasi 15 Detik Mahasiswa Bercumbu Saat Ujian Online, Begini Respon Ketua STIE Bima
Pembuatan jalur alternatif arus lalulintas Bima - Sumbawa tidak dapat digunakan selayaknya jalur umum lainnya. Arus lalulintas Bima - Sumbawa berdampak buruk pada perputaran ekonomi masyarakat.
"Ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat, belum lagi datang banjir. Jalan ini nggak bisa digunakan," jelasnya ia.
Kata Buyung, jalan alternatif untuk mega proyek seperti ini harus representatif. Tentunya dengan menghitung dampak buruk yang terjadi, seperti musibah banjir di musim hujan.
Baca Juga: Prediksi Shio Monyet Besok Bukan Shio HK, Akan Tetapi Ramalan Shio Monyet Minggu 10 Desember 2023
Jalan alternatif seperti itu tidak nyaman bagi pengendara roda 2 maupun roda 4. Apalagi katanya, pada Sabtu lalu 2 Desember satu unit Fuso tergelincir dan barang muatan tumpah ke sungai sehingga merugikan pihak pengguna jalan lainnya.