Network
JURNAL SUMBAWA - Dugaan Penggelembungan suara di Dapil 2 menjadi pemicu pemblokiran jalan yang dilakukan oleh simpatisan Calon Legislatif dari Partai Nasdem Hedy, SH.
Diketahui, dugaan Penggelembungan suara di dapil 2 terjadi di Desa Woro Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dari partai yang sama.
Salah satu caleg dari Partai NasDem telah mengklaim kemenangan, namun hasil suara yang diperoleh tidak sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca Juga: Bantuan Pangan Akan Disalurkan Setelah Pemungutan Suara Pemilu 2024
Atas dugaan Penggelembungan suara itu, Caleg NasDem Hedy, SH., bersama pendukungnya menemui saksi partai NasDem di Desa Woro guna mendapatkan salinan DPT.
Namun, sejumlah saksi itu tidak dijumpai sehingga dirinya beralih mendatangi petugas KPPS setempat dengan tujuan yang sama, akan tetapi tidak diberikan karena sudah diserahkan ke PPK.
Disisi lain, Ketua PPK Kecamatan Madapangga Hermanto mengaku bahwa pada Jum'at kemarin sempat ditemui oleh Caleg Hedy, SH., bersama para pendukungnya untuk meminta Salinan DPT Desa Woro. Namun, DPT tersebut langsung ditolaknya dikarenakan melanggar aturan.
Baca Juga: Update Real Count KPU Hari Ini Sabtu 17 Februari 2024, Nomor Urut 2 Pimpin Sementara
"Semua berkas sudah disegel, kita akan membukanya setelah ada instruksi dari KPU Kabupaten Bima sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Tidak bisa dibuka sembarangan, karena itu akan melanggar aturan yang berlaku," kata Hermanto pada Sabtu 17 Februari 2024
