Heboh! Film Dirty Love Pada Minggu Tenang, Cek Faktanya

- 13 Februari 2024, 20:45 WIB
Ilustrasi Film Dirty Vote 2024
Ilustrasi Film Dirty Vote 2024 /Pixabay/

JURNAL SUMBAWA - Di tengah masa tenang menjelang Pemilu 2024, gemparlah netizen Indonesia oleh munculnya sebuah film dokumenter yang menohok, berjudul “Dirty Vote.” Disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, seorang mantan jurnalis yang dikenal karena liputannya yang tajam dan investigatif, film ini menjadi sorotan utama di berbagai media sosial dan platform online sejak dirilis pada Minggu (11/2/2024).

Sementara itu, Tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sebelum film itu resmi dirilis di Youtube, menuding bahwa para pembuat Dirty Vote telah melakukan fitnah.

Pro dan kontra hingga kini masih terus mengiringi perbincangan terkait materi film itu belum surut di media sosial.

Film ini di Suntradarai oleh Dandhy Dwi Laksono yang merupakan salah satu sutradara senior di tanah air, rekam jejaknya ia telah menghasilkan beberapa film dokumenter yang menggugah sebelumnya, seperti “Ketujuh” (2014), “Jakarta Unfair” (2017), dan “Sexy Killers” (2019). Dirty Vote adalah karya terbarunya yang mengangkat isu krusial terkait Pemilu 2024.

Baca Juga: Serangan Fajar Perusak Demokrasi! Pantesan Politikus Dipanggil Tikus, KPK: Hajar Serangan Fajar

Pembuatan film ini juga melibatkan Tiga pakar hukum tata negara yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, turut berkontribusi dalam film ini. Mereka mengurai berbagai instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan pemilu dan merusak demokrasi, melalui analisis hukum yang mendalam.

Dalam durasi hampir dua jam, film ini membongkar berbagai desain kecurangan yang diduga terjadi dalam Pemilu 2024. Mulai dari ketidaknetralan pejabat publik, penggunaan infrastruktur kekuasaan, hingga pelanggaran etik di lembaga-lembaga negara.

Dalam durasi hampir dua jam, film ini membongkar berbagai desain kecurangan yang diduga terjadi dalam Pemilu 2024. Mulai dari ketidaknetralan pejabat publik, penggunaan infrastruktur kekuasaan, hingga pelanggaran etik di lembaga-lembaga negara.

Baca Juga: Transaksi Narkoba Jenis Sabu di Minggu Tenang Pemilu 2024, Polisi Ringkus Pria Asal Dompu

Halaman:

Editor: Adhar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x