Pemkot Bima Tangani Harga Pangan Melalui TPID

- 14 Maret 2024, 20:06 WIB
Pemkot Bima Tangani Harga Pangan Melalui TPID
Pemkot Bima Tangani Harga Pangan Melalui TPID /

JURNAL SUMBAWA - Pemerintah kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya maksim untuk mengendalikan harga bahan pangan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Salah satunya harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi kemudian sudah menurun yaitu beras. Harga beras tersebut stabil menjelang musim panen raya. Upaya yang terus dilakukan yakni rutin melakukan operasi pasar murah.

Pj. Wali Kota Bima melalui Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima, Ir. H. Tafsir menyampaikan operasi pasar murah yang dilakukan saat ini terpantau lancar dan ramai dikunjungi warga yang hendak belanja kebutuhan bahan pokok.

Baca Juga: Meresahkan! Anak-anak Main Petasan di Bulan Ramadhan, Polsek Bolo Lakukan Pembinaan

"Kami gandeng perum Bulog Bima, dan Perum Bulog menyediakan sebanyak 5 ton beras, gula 300 kilo, minyak goreng 600 liter, namun yang lebih diminati masyarakat beras dan minyak goreng," kata H. Tafsir pada operasi pasar murah, di halaman kantor Lurah Paruga, pada Kamis 14 Maret 2024.

Tafsir pun menyoroti kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji ukuran tabung 3 kg, ia menuturkan pasokan dari pertamina sebanyak 63 ribu tabung untuk jatah Kota Bima bulan Januari sampai Februari belum di dropping sehingga terjadi keterlambatan dan berakibat tingginya harga yang dijual ditengah-tengah masyarakat.

"Ternyata dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung yang belum di dropping yang memang itu jatah Kota Bima untuk bulan Januari hingga Februari," bebernya.

Baca Juga: Pria Asal Parado Miliki Sabu di Bulan Ramadhan Diringkus Polisi

Meski demikian sambungnya, mengenai harga jual ditengah-tengah masyarakat yang menjual diatas harga HET, ada harga yang disepakati antara agen dan distributor dengan harga 18 ribu per tabung.

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah