Selain itu, rakor itu juga dihadiri pula oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian, Diskoperindag, Dinas Ketahanan Pangan. Termasuk melibatkan unsur-unsur lain seperti TNI/Polri.
"Tindak lanjuti keresahan petani, kami langsung Rakor bersama sejumlah OPD di ruang rapat Wakil Bupati Bima," tuturnya dia.
Baca Juga: Infinix GT20 Pro: Ponsel Handal Spek Dewa, Dibanderol Murah, Cocok Untuk Kaum Muda Masa Kini
Suryadin mengungkapkan, hasil Rakor telah disampaikan ke Kementan dengan meminta agar harga jagung dinaikkan sesuai keinginan para petani. Keinginan petani itu diharapkan dapat diakomodir oleh Kementan.
"Sudah kami Surati sampai ke Kementan, semoga harapan petani diterima," bebernya.
Sementara itu, terhadap para petani yang berunjuk rasa yang menyampaikan aspirasi agar tidak bertindak anarkis seperti blokade jalan. Karena hal demikian dapat mengganggu pengendara yang sedang melintas.
Baca Juga: Setelah Dideklarasi Dukungan Maju di Pilkada NTB, LPB Elektabilitas Makin Meningkat
"Kami pahami kondisi masyarakat. Silakan saja sampaikan aspirasi, asal tidak blokade jalan yang dapat mengganggu aktivitas lalu lintas," jelasnya ***